Suara.com - Viral Hoax Nata de Coco Mengandung Plastik, Padahal Ini Manfaatnya
Belum lama ini, viral sebuah video hoaks yang menyebutkan jika nata de coco yang biasa dikonsumsi masyarakat mengandung plastik. Untuk membuktikannya, pembuat video tidak bertanggung jawab tersebut dengan menekan lembaran tipis nata de coco dengan media kertas atau tisu.
Kemudian, semua cairan yang ada di dalam nata de coco tersebut keluar. Karena inilah banyak orang percaya bahwa sisa lembaran nata de coco tersebut diklaim mirip plastik, karena warnanya mengkilap.
Terkait hal tersebut, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), sangat menyayangkannya. Ketua Komite Regulasi Teknis Pangan GAPMMI, Susana mengungkap, jika ini menunjukkan bahwa masih diperlukannya edukasi yang baik bagi masyarakat.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Kuliner Pagi di Bandung yang Cocok Dijadikan Menu Sarapan
"GAPMMI merasa perlu diperkuat edukasi ke masyarakat, dan mengajak masyarakat Indonesia lebih dewasa. GAPMMI menghimbau apabila menerima informasi yang meragukan, agar menghubungi pihak yang berwenang sebelum beropini dan mengunggah ke media sosial," jelasnya dalam siaran pers yang suara.com terima.
Pemerintah, lanjut Susana, perlu lebih tegas menindak bagi pembuat konten dan menyebarkan video HOAX, karena meresahkan dan menggangu masyarakat Indonesia.
Terkait dengan hal tersebut GAPMMI juga mengapresiasi BPOM RI dan Kemenkominfo RI karena cepat tanggap dalam mengklarifikasi terkait video HOAX kepada masyarakat bahwa informasi yang beredar itu tidak benar.
Nata de coco termasuk produk pangan
Ahli Teknologi Pangan dari IPB, Dr Ing Azis Boing Sitanggang, STP, MSc menjelaskan bahwa nata de coco sebenarnya adalah serat selulosa yang diolah dari air kelapa, yang sudah cukup lama digunakan dan dikonsumsi masyarakat.
Baca Juga: BPOM: Nata de Coco Mengandung Urea Aman Dikonsumsi
Serat selulosa murni ini merupakan salah satu jenis produk kegiatan mikroba Acetobacter xylinum dan dikonsumsi sebagai makanan berserat yang menyehatkan. Sehingga bisa menjadi salah satu alternatif pangan sumber serat (dietary fiber).