Menteri Wishnutama Paparkan Target dari Penyerahan Banper Bekraf

Selasa, 17 Desember 2019 | 08:00 WIB
Menteri Wishnutama Paparkan Target dari Penyerahan Banper Bekraf
Wishnutama saat ditemui Suara.com di di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta, Senin (16/12/2019). (Suara.com/Vessy Frizona)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Wishnutama Paparkan Target dari Penyerahan Banper Bekraf

Kemeterian Pariwisata dan Ekomoni Kreatif (Kemenparekraf) secara simbolik menyerahkan Bantuan Pemerintah (Banper) Bekraf 2019 kepada 44 penerima bantuan. Bantuan diterima oleh pelaku ekonomi kreatif yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekomoni Kreatif, Wishnutama, dijelaskan bahwa program ini bersifat stimulan dan merupakan usulan kebutuhan dari pelaku kreatif (buttom up) sebagai penerjemah atas fungsi Deputi Infrastruktur yaitu pelaksanaan pemberian dukungan kepada semua pemangku kepentingan terkait pengembangan ekonomi kreatif. Ia pun menyampaikan terget serta harapan yang bisa diperoleh dari penyerahan dana bantuan sebesar 47 miliar itu.

"Ekonomi Kreatif (Ekraf) itu di luar kota besar bisa berkembang lebih pesat jika bisa di monotaise dan bisa memanfaatkan kehadiran pariwisata melalui turis untuk dapat digunakan secara positif oleh pelaku Ekraf. Melalui bantuan dari Bekraf, semoga bisa bermanfaat bagi kreatifitas masyarakat," ucap Wishnutama saat ditemui Suara.com di di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta, Senin (16/12/2019).

Baca Juga: Susi Beri Kritik Habis-habisan soal Ekspor Lobster, Menteri Edhy: Biar Saja

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa Ekraf harus bisa dirasakan menfaatnya oleh pedesaan serta kota kecil. Melalui pariwisata maka ekonomi kreatif bisa dirasakan sehingga kesejahteraan itu muncul.

"Selain itu, tentu harus ada peningkatan ekonomi sehingga masyarakat bisa berkarya dan bertambah nilai ekonomi melalui bantuan ini," sambungnya.

Di samping itu, hasil bantuan Bekraf untuk pelaku ekonomi kreatif juga harus mendatangkan banyak manfaat secara luas bagi ekonomi negara, termasuk dalam hal jual beli, devisa, dan pariwisata.

"Hasil kreatif berupa barang dan jasa harus bisa mnendatangkan untung lagi. Misalnya pelaku ekonomi kreatif membuat barang, maka harapannya tentu barang-barang bisa dieksport atau diberi oleh turis asing sebagai cendera mata," tandasnya.

Baca Juga: Menteri Erick Bikin Kejutan Lagi, Giliran Direksi PT KAI Bakal Dirombak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI