Suara.com - Tak perlu mewah, memiliki tempat tinggal layak huni adalah impian semua orang. Namun sayang, masih banyak di dunia ini masyarakat tinggal di hunian yang jauh dari kata layak.
Menyoroti masalah ini, tentu hunian yang buruk dapat mengakibatkan timbulnya penularan penyakit.
Untuk itu, Habitat for Humanity Indonesia (Habitat Indonesia) yang hadir pada 1997 lahir sebagai bagian dari Habitat for Humanity International.
Habitat for Humanity International merupakan sebuah organisasi non-profit yang berasal dari Amerika Serikat.
Baca Juga: Setali Indonesia, Komunitas Besutan Andien Aisyah Kurangi Limbah Fashion
Organisasi tersebut memiliki tujuan untuk mengawal konstruksi atau peningkatan perumahan sehingga menjadi rumah layak huni, sederhana, serta rumah terjangkau bagi keluarga berpenghasilan rendah.
"Hingga hari ini, Habitat Indonesia telah mengumpulkan berbagi sumber daya untuk membantu lebih dari 80.000 keluarga untuk meningkatkan kondisi rumah mereka. Habitat Indonesia berupaya untuk mencapai 100.000 keluarga terlayani melalui berbagai dukungan seperti rumah layak huni, akses air dan sanitasi," ujar Rick Hathaway, Wakil Presiden Habitat Asia-Pacific saat ditemui Suara.com beberapa waktu lalu di Jakarta.
Lebih lanjut ia menjelaskan, komunitas ini membawa para anak muda secara bersama-sama dari kawasan lintas Asia-Pasifik untuk mendukung keluarga dan orang-orang yang
memerlukan rumah layak huni.
Melalui kegiatan relawan, pengumpulan dana, serta meningkatkan kesadaran dan memberikan suara mereka dalam mendukung rumah terjangkau, setiap orang muda dapat membantu keluarga menjadi berdaya, sejahtera, dan mandiri yang mereka perlukan untuk membangun hidup lebih baik.
"Gerakan tersebut mendorong anak muda untuk turut ambil bagian dalam memimpin dan memotivasi kawan sebaya dalam menciptakan perubahan sosial dengan membangun rumah yang layak melalui jejaring online," sambungnya.
Baca Juga: Komunitas Pecinta Vape Bahas Isu Kesehatan
Habitat for Humanity, khususnya para relawan muda di Asia – Pasifik memberikan waktu, energi, dan sumber daya untuk membantu mewujudkan rumah layak huni dan masyarakat yang inklusif, yang memungkinkan masyarakat memeroleh kesempatan untuk hidup lebih sehat, pendidikan, serta perekonomian yang lebih baik untuk jutaan keluarga yang ada.