"Banyak di antara kami yang belum pernah ke luar negeri. Pengalaman pertama ke negara lain sungguh membuat kami merasa bahwa budaya kita, baik tarian maupun busana nya, sungguh luar biasa," kata Tinuk.
Hal senada disampaikan Dwiyanti Listyorini yang mengkoordinir perjalanan 35 perempuan berkebaya tersebut. Menurutnya, pengurusan ijin untuk tampil di area publik tersebut relatif mudah ketika disampaikan bahwa tujuan utamanya adalah memperkenalkan kebaya kepada dunia melalui kegiatan budaya seperti tarian dan bermain alat musik angklung.
"Tujuan kami ke Bangkok memang menunjukkan pada dunia bahwa perempuan Indonesia punya busana warisan leluhur yang bernama kebaya. Mudah-mudahan misi ini membawa hasil yang positif dalam memperkenalkan kebaya ke dunia," tutup Yanti.
Baca Juga: Bordir Penari Cokek Tersaji dalam Karya Roemah Kebaya Vielga di JFW 2020