Suara.com - Natal akan segera tiba. Di bulan ini, berbagai persiapan untuk merayakan hari raya tersebut mulai dilakukan.
Tak cuma mempersiapkan pohon hingga hadiah, makanan pun merupakan salah satu bagian dari perayaan Natal yang tak boleh ditinggalkan.
Salah satu kue tradisional yang kerap disajikan saat Natal adalah kue Yule Log. Disebut juga Buche de Noel dalam bahasa Prancis, kue ini sudah lama identik dengan Natal.
Yule Log sendiri merupakan kue bolu gulung yang dilapisi cokelat agar terlihat seperti batang kayu.
Baca Juga: Pohon Natal Termahal di Dunia Ada di Hotel Ini, Apa Istimewanya?
Selain itu, Yule Log biasanya dihiasi dengan dekorasi berbentuk jamur, ranting, jaring laba-laba, hingga gula halus untuk butiran salju.
Merangkum dari laman History, bentuk Yule Log yang menyerupai batang kayu ternyata bukan tanpa alasan.
Sejarah Yule Log bermula di Eropa, tepatnya sejak sebelum abad pertengahan. Saat itu, warga Eropa akan berkumpul untuk merayakan akhir musim dingin dan awal musim semi.
Di perkumpulan inilah, keluarga-keluarga di Eropa akan membakar batang kayu yang didekorasi dengan tanaman holly, pinus, atau ivy. Batang kayu ini juga disiram dengan wine dan garam.
Setelah dibakar, abu yang tersisa akan dikumpulkan. Abu ini dipercaya memiliki manfaat medis dan dapat melindungi dari hal-hal jahat.
Baca Juga: Sambut Natal Bersama si Kecil di TeamLab Future Park Jakarta
Tradisi ini pun terus dilakukan dari tahun ke tahun, bahkan setelah agama Kristen mulai dikenal warga Eropa. Bedanya, ukuran batang kayu yang dibakar semakin kecil.