Suara.com - Menjelang penghujung tahun 2019, Anda yang berencana ingin menikmati liburan akhir tahun tanpa harus pergi ke luar negeri, bisa menjadikan Bali sebagai pilihan.
Berbicara soal Bali memang tak pernah membosankan. Pesonanya selalu berhasil mencuri perhatian para wisatawan. Tak heran bila Bali yang dijuluki sebagai Pulau Dewata ini masih menjadi destinasi favorit para pelancong, baik lokal maupun internasional.
Nah, salah satu destinasi wisata di Bali yang banyak dikunjungi pelancong adalah Ubud yang terkenal dengan pusat seni tradisional dan persawahannya yang berundak.
Baca Juga: Wisata Ekstrem! Penginapan Ini Tawarkan Pengalaman Tidur dengan Singa Liar
Keindahan seni budaya dan alam Ubud yang bikin pelancong jatuh hati ini ditangkap para pelaku bisnis hospitality luar negeri sebagai peluang bisnis yang masih menjanjikan.
Keyakinan dari para pelaku bisnis perhotelan inilah yang membuat banyak penginapan bermunculan di Ubud. Salah satunya adalah Hoshinoya Bali, yang resmi diluncurkan pada 25 Januari 2017.
Resor mewah yang memadukan arsitektur tradisional Bali dengan sentuhan Jepang ini merupakan properti pertama Hoshino Resorts di luar negeri.
Hoshino Resorts dikenal sebagai brand operator penginapan Jepang (ryokan) internasional dengan sejarah bisnis lebih dari satu abad. Tak hanya itu, brand operator penginapan asal Jepang ini juga mengedepankan konsep kebijakan ramah lingkungan dan penggunaan produk organik.
Ingin tahu apa saja keistimewaan yang ada di Hoshinoya Bali? Simak di halaman berikutnya.
Baca Juga: Masih di Bali, Ini Penginapan Mewah Jorge Lorenzo di Uluwatu
Pemandangan Hutan dan Sungai Pakerisan
Saat Suara.com berkesempatan staycation di Hoshinoya Bali beberapa waktu lalu, ada banyak yang mengesankan selama menginap di resor ini.
Ya, resor yang beralamat di Br. Pengembungan, Pejeng Kangin, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali ini tak hanya menyuguhkan deretan villa yang menghadap Sungai Pakerisan -- yang merupakan warisan dunia UNESCO -- dan hutan dengan panorama bukit nan indah, tetapi resor ini juga punya banyak program menarik untuk para tamu yang hanya ingin tinggal di villa.
"Kami menawarkan wellness program seperti Tari Bali dan ritual kecantikan yang merupakan acara sehari yang memberikan pengalaman tari Bali tradisional untuk mencapai kecantikan jiwa dan raga. Konsepnya, kursus privat untuk mempercantik dan meningkatkan kelenturan tubuh," terang Public Relation Hoshinoya Bali, Sheliana Rachma Fauzi sembari mengajak Suara.com mengelilingi berbagai fasilitas yang ada.
Selama menginap, sambung dia, tamu bisa memulai pagi hari dengan yoga, atau sekadar menikmati keindahan alam yang asri dari Teras Banjar, seperti yang dirasakan Suara.com. Begitu mendamaikan hati tatkala mendengar kicauan burung dan gemericik air yang berasal dari aliran Sungai Pakerisan.
Setelah sarapan, tamu juga bisa merasakan Subak Trekking Tour yang populer di kawasan Ubud dan belanja cenderamata lokal di Pasar Seni Ubud. Sementara, makan siang atau makan malam dengan santapan hidangan fusion Jepang dan Bali yang bercitarasa unik dengan penyajian yang berkelas, Suara.com nikmati di restoran Hoshinoya Bali.
Relaksasi dengan Pijat dan Yoga
Untuk Anda yang senang berenang bisa menikmati kolam renang semi privat yang bisa diakses dari teras villa.
Kolam renang berupa kanal sepanjang 70 meter ini bisa diakses langsung dari villa. Saat Suara.com mencoba, air kolam renangnya yang berasal dari Sungai Pakerisan ini sungguh menyegarkan.
Selain itu, tamu juga dapat menikmati SPA dan bersantai di Cafe Gazebo.
Tak mau melewatkan salah satu layanan yang istimewa ini, Suara.com pun menjajal pijat tradisional Bali yang ditawarkan resor ini.
Seperti diketahui, Pijat Bali telah turun-temurun diwariskan sejak zaman dahulu dan mengambil aliran pijat yang berasal dari Kerajaan Jawa.
Keremajaan kulit dipulihkan kembali dengan herbal organik, tepung beras, dan beragam bahan natural khas Indonesia lainnya.
Teknik pijat dari terapis Hoshinoya Bali yang kaya dengan pengalaman ini akan membebaskan ketegangan tubuh, memperlancar aliran ki tanpa membebani tubuh, dan membuat Anda relaks.
Ruang SPA yang terletak di tengah jalan menuruni lereng dari resor dengan menggunakan lift terbuka ini, membuat Suara.com leluasa menikmati pemandangan alam nan hijau khas Ubud yang begitu eksotis ini.
Belum lagi suara kicauan burung bersautan dan gemericik air dari aliran sungai Pakerisan yang mengiringi perjalanan Suara.com menuju ruang SPA, sungguh mendamaikan hati dan pikiran sehingga tubuh terasa relaks.
Nah, bagi Anda yang ingin relaksasi dengan yoga bisa menuju Yoga Gazebo. Di tempat yoga tersebut Anda bisa mengikuti yoga 2 kali dalam sehari sembari menikmati keindahan Lembah Sungai Pakerisan.
Yoga sesi pagi akan membangunkan tubuh Anda sementara yoga sesi malam akan melepas lelah Anda selama satu hari dengan bermeditasi di bawah sinar bulan untuk menata kembali tubuh dan jiwa Anda.
Ingin tahu lebih jauh tentang villanya? Simak di halaman berikutnya.
30 Villa dengan Privacy dan Kenyamanan yang Tinggi
Berbicara soal villa, Sheliana menerangkan bahwa di Hoshinoya Bali, ada 30 villa pribadi lengkap dengan staf yang multitasking.
Semua villa yang ada di resor ini dibangun terpisah satu dengan lainnya, sehingga para tamu dapat merasakan tinggal dengan privacy dan kenyamanan.
Dari 30 villa yang ditawarkan, tamu dapat memilih jenis vila yang diinginkan. Yang paling luas kata Sheliana adalah Villa Bulan seluas 208 meter persegi. Di villa ini ada teras taman yang hijau dan luas.
Tepi kolam renang di villa ini memiliki poolside living yang luas sehingga tamu dapat berlama-lama bersantai di bawah hangatnya matahari di tepi kolam. Kamar terletak di lantai atas, sesuai untuk mereka yang mencari ketenangan saat berlibur.
Pilihan kedua adalah Villa Jalak dengan luas area 198 meter persegi. Villa ini direkomendasikan untuk tamu yang membawa anak kecil, karena dekat dengan restoran, spa, serta fasilitas publik lain di area resor. Lantai resor ini juga dibuat datar dengan sedikit undakan.
Villa Jalak, menurut Sheliana, cocok bagi tamu yang ingin menikmati suasana pagi khas Ubud langsung dari teras.
"Villa ini menghadap lembah hutan tropis, dengan latar belakang suara air sungai Pakerisan yang mengalir ditambah kicauan burung," jelasnya.
Setelah puas mengelilingi Villa Jalak, Suara.com pun diajak untuk menyambangi Villa Soka yang merupakan pilihan villa ketiga yang ada di Hoshinoya Bali.
Villa seluas 187 meter persegi ini bertipe maisonett. Lantai dua villa ini, kata Sheliana, dilengkapi ruang baca yang nyaman. Sementara ruang duduk di villa ini ada di dua area di lantai dasar, baik di dalam vila atau di tepi kolam yang dikelilingi taman.
"Villa ini direkomendasi untuk tamu yang tinggal dalam waktu lama dalam satu grup dengan empat orang," imbuhnya.
Untuk menginap di Hoshinoya Bali, tamu dikenakan biaya mulai dari Rp 8 juta per orang per malam. Harga tersebut bisa berubah bergantung pada peak atau low season.
Bagaimana, tertarik staycation di resor mewah yang menawarkan suasana dan alam yang mendamaikan hati ini?