Suara.com - Penyandang Disabilitas Harus Percaya Diri Melamar di Dunia Kerja, Ini Caranya
Memberikan penyandang disabilitas kepercayaan diri, bahwa mereka dapat berkontribusi sama seperti karyawan lainnya di dunia pekerjaan adalah yang penting.
Terkait hal tersebut, Psikolog Ronny Hanggoro, yang memperoleh gelar magister bidang psikologi industri dan organisasi mengemukakan, hal tersebut bisa dimulai dari proses seleksi penerimaan kerja. Penyandang disabilitas bisa tetap melamar sesuai dengan spesifikasi pekerjaan dan kompetensi yang mereka miliki.
“Dengan demikian kita bisa menerima saudara kita yang disabilitas, yang masih memenuhi kriteria. Artinya dia bisa mengerjakan tugas-tugas yang akan dibebankan kepadanya. Misalnya seorang tuna netra bisa menjadi operator telepon. Atau seorang tuna rungu bisa menjadi petugas sortir surat, asalkan ia memenuhi persyaratan-persyaratan lainnya," jelasnya dalam siaran pers yang Suara.com terima.
Baca Juga: Ini 5 Langkah Pemerintah untuk Penuhi Hak Dasar Penyandang Disabilitas
Selain itu, penyandang disabilitas juga bisa mendapatkan beberapa fasilitas kerja yang disesuaikan (misalnya kursi atau perlengkapan kerja yang sesuai dengan kebutuhan mereka).
Hal tersebut dilakukan agar mereka mendapatkan platform yang dibutuhkan untuk meraih potensi penuh dan menjadi inovator masa depan, serta mendukung sistem perekonomian secara inklusi.
Sayangnya, kaum disabilitas yang mendaftar di beberapa perusahaan, bahkan di Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) jumlahnya masih sangat kecil. Misalnya, di PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Direktur Utama (Dirut) PNM Arief Mulyadi mengungkap, jika kaum disabilitas yang berminat bergabung untuk bekerja di PNM, jumlahnya masih kurang dari 1 persen, atau kurang dari 20 orang.
"Namun demikian kami selalu berusaha mencari dan merekrut calon karyawan penyandang disabilitas, baik dalam proses rekrutmen yang PNM lakukan sendiri secara rutin, maupun melalui “Rekrutmen Bersama BUMN” (dikoordinir oleh Kementerian BUMN), di mana hal ini dilakukan dalam memenuhi harapan Pemerintah untuk bisa memperbanyak kesempatan kerja bagi para penyandang disabilitas," jelasnya.
Baca Juga: Kisah Ivan, Driver Taksi Online Pengidap Disabilitas Tunarungu
Mereka, lanjut Arief bisa menempati posisi antara lain sebagai reviewer pembiayaan, keuangan dan administrasi pembiayaan, staff pengawasan & monitoring (supervisi) pembiayaan, dan supervisor pembiayaan di ujung tombak, yang memiliki keterbatasan mobilitas, tetapi tetap bisa bekerja secara normal.