Suara.com - Memiliki rambut tebal dan indah, tentunya menjadi impian setiap perempuan.
Namun bagi mereka yang memiliki tekstur rambut tipis, kerontokan dan penipisan rambut, hingga area kepala yang kekurangan rambut akibat kondisi tertentu sering menjadi masalah.
Biasanya penggunaan bahan kimia sering dipakai sebagai jalan pintas untuk mengatasi masalah rambut. Tetapi penggunaan bahan-bahan tersebut tentu berisiko dan mengakibatkan efek samping lain.
Untuk menjawab masalah rambut, Hisato Suzuki, Hairstylist Internasional dari One Piece memperkenalkan terobosan baru teknik sambung rambut dari Jepang tanpa bahan kimia.
Baca Juga: Pewarna dan Obat Pelurus Rambut Dinilai Tingkatkan Risiko Kanker Payudara
"Volume+ adalah terobosan teknik sambung rambut terbaru dari Jepang yang diperkenalkan pertama kalinya di Indonesia. Berbeda dari hair extension yang pernah ada di Indonesia, formula ini merupakan teknik penambahan rambut sintesis tanpa bahan kimia yang berbahaya sehingga aman untuk rambut asli," ucap Hisato Suzuki saat ditemui Suara.com di kawasan Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).
Ia menjelasakan, teknik sambung rambut ini lebih natural, dan tidak akan menyebabkan rambut asli rusak.
Yang membuat berbeda dari hair extension lain teknik ini menggunakan ikat simpul.
Tidak memerlukan lem atau heat untuk menyambungkan rambut sintesis ke rambut asli, sehingga sangat fleksibel dan bisa disisir seperti rambut asli tanpa merusak ikat simpul rambut sintesisnya.
"Selain untuk menambah volume rambut, Volume+ juga aman dan dapat digunakan untuk menutupi bekas luka yang ada pada kulit kepala serta penambahan bagian poni agar terlihat tebal dan berisi," tambahnya.
Baca Juga: Waduh, Produk Pewarna Rambut Populer Dikaitkan dengan Risiko Kanker?
Selama 9 tahun di Indonesia, tipikal masalah rambut yang paling sering temui kebanyakan adalah kerontokan rambut dan problem pada kulit kepala.
Jadi ia yakin, treatment ini sangat cocok sebagai salah satu solusi untuk mereka yang ingin memiliki rambut tebal dan indah, terutama untuk mengatasi kerontokan parah pada perempuan setelah melahirkan.