Suara.com - Siapa yang tidak tahu dengan gerai kopi keninian, Janji Jiwa? Suara.com berkesempatan untuk mewawancarai pendiri Janji Jiwa, Billy Kurniawan, beberapa waktu lalu.
Billy bercerita, Janji Jiwa telah memiliki 450 gerai yang tersebar di Pulau Jawa hingga akan mencapai kota Timika di Papua.
"Store kami saat ini ada 450-an dan akan menjadi 700-an pada akhir tahun," kata Billy Kurniawan mengawali perbincangan.
Ia mengatakan bahwa Janji Jiwa merupakan salah satu pelopor minuman kopi kekinian yang memperhatikan kualitas produk.
Baca Juga: Lebih Ramah Lingkungan, Maskapai Ini Sajikan Kopi dengan Gelas Biskuit
"Saya ingin mengapresiasi kopi lebih lagi, kopi ya seperti ini," imbuhnya.
Billy Kurniawan tidak menampik memiliki banyak saingan di bisnis yang sama. Namun kata lelaki lulusan Universitas Seattle tersebut, itu tak membuatnya gentar.
Apalagi, kata Billy, bisnis kopi Janji Jiwa yang dibangunnya, tak semata-mata mengejar keuntungan, tetapi juga membawa misi edukasi kepada masyarakat.
"Kami edukasi market, kopi apa yang lebih enak. Apalagi market share yang dulunya harus pergi ke satu brand sekarang terpecah. Brand akan berlomba memberikan yang lebih baik. Janji Jiwa sendiri punya visi misi dan nilai yang kami junjung. Kami selalu memberikan balik kepada petani. Kami roasting kopi sendiri. Kami ingin membangun para wirausahawan muda," terang Billy panjang lebar.
Lalu apa yang membuat Billy memutuskan memakai kalimat puitis sebagai brand kopi miliknya, Janji Jiwa?
Baca Juga: Sering Minum Teh dan Kopi Membuat Kafein Tertahan di Aliran Darah, Bahaya?
Diterangkan Billy, meski rata-rata gerainya berkonsep grab and go, ia ingin produk yang diberikan tetap merasuk ke jiwa konsumen. Hal tersebut sesuai dengan tagline-nya, yaitu Kopi dari Hati.