Suara.com - Sebuah bandara baru di Berlin, Jerman, akhirnya akan dibuka pada 31 Oktober 2020 mendatang. Sebelumnya, bandara ini disebut-sebut sebagai bandara yang 'terkutuk'.
Dari laporan laman Travel and Leisure, bandara yang dinamai Brandenburg Airport tersebut seharusnya sudah dibuka sejak sembilan tahun silam.
Namun, karena berbagai alasan, pembangunan bandara tersebut terus mengalami masalah dan dananya pun membengkak.
Awalnya, pembangunan untuk Brandenburg Airport dimulai pada tahun 2006 silam. Meski begitu, rencana pembangunan bandara ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1989 atau sejak bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur.
Baca Juga: Penumpang Pesawat Air Asia Ngaku Bawa Bom, Bandara Adisutjipto Jogja Geger
Saat itu, pembangunan bandara di Berlin dianggap dapat memajukan ibu kota Jerman tersebut. Sekarang pun, Berlin sudah memiliki tiga bandara dan dua di antaranya masih beroperasi.
Di sisi lain, pembangunan bandara Brandenburg ternyata mengalami banyak penundaan.
Ada pun masalah yang terjadi di antaranya adalah kegagalan dalam inspeksi keamanan dan kebakaran, pergantian manajemen, kebangkrutan partner kontraktor, hingga tuduhan korupsi dan penggelembungan dana.
Tak tanggung-tanggung, biaya pembangunan yang awalnya hanya 1 miliar euro (sekitar 15 triliun) pun membengkak menjadi hampir 5,4 miliar euro (83 triliun rupiah).
Karena berbagai masalah inilah, warga Jerman pun mulai menyebut-nyebut bandara Brandenburg sebagai bandara yang terkutuk.
Baca Juga: Tertib Banget, Koper di Bandara Changi Ini Antre Mirip Manusia
Bandara Brandenburg sendiri sebenarnya direncanakan untuk menjadi pusat transportasi Jerman pada Juni 2012 silam.
Namun, di penghujung 2011, muncul isu dalam struktur bandara yang membuatnya tidak bisa dibuka tepat waktu.
Meski begitu, kini pemerintah sudah menetapkan bahwa Oktober 2020 akan menjadi tanggal dibukanya Brandenburg Airport secara resmi.
Semua penerbangan ke Bandara Tegel di Berlin pun dijadwalkan akan berakhir pada 8 November 2020. Di sisi lain, Bandara Schoenefeld akan tetap berfungsi.
"Sejak 2017, kami sudah berusaha keras untuk menyelesaikan bandara tanpa perubahan-perubahan lagi," ujar juru bicara dari Brandenburg.
"Staf bandara sudah memiliki jadwal yang sangat tepat dan kami sudah mendeteksi semua kesalahan yang ada di bagian konstruksi," tuturnya menutup.
Catatan Redaksi:
Pada Minggu (29/3/2020), Redaksi telah mengganti foto dari Bandara Brandenburg di artikel ini menjadi seperti yang terlihat sekarang yaitu dari Shutterstock. Penggantian dilakukan untuk mengatasi masalah kesimpangsiuran sumber foto yang bersumber dari Wikimedia. Ada tiga foto saat itu, yakni karya Arne Mueseler (lisensi Creative Commons-nya di sini) dan dua karya Muns (Creative Commons). Namun kini ketiga foto telah diturunkan/diganti dan tidak dipakai lagi. Demikian koreksi ini kami sampaikan untuk dimaklumi, dan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.