Suara.com - Setali Indonesia, Komunitas Besutan Andien Aisyah Kurangi Limbah Fashion
Permasalahan sampah atau limbah tidak hanya menyoal plastik ataupun makanan, pakaian yang kita pakai setiap harinya berganti, ada bosan dan ada juga rusak. Maka, jadilah pakaian itu dibuang lalu menjadi sampah, dan buruknya karena edukasi yang rendah sampah fashion ini bercampur dengan sampah lainnya.
Nah, berangkat dari masalah itu yayasan Setali Indonesia yang didirikan penyanyi Andien Aisyah, mendirikan Komunitas Setali untuk menjaring lebih banyak lagi relawan yang punya keresahan yang sama, yakni mengurangi limbah fashion yang jumlahnya mencapai 90 juta ton dari seluruh dunia.
Komunitas Setali ini terdiri dari para milenials yang mengkampanyekan dan edukasi pentingnya baju-baju bekas bisa dimanfaatkan kembali untuk disumbangkan atau nantinya dibuat bahan lain yang lebih berguna. Seperti bekerjasama dengan penjahit jalanan membuat sapu tangan, kain pel atau bahkan keset untuk menyeka kaki di dalam ruangan.
Baca Juga: Komunitas Pecinta Vape Bahas Isu Kesehatan
Cara bergabung dan berkampanye
Menurut Co-Founder Komunitas Setali, Intan Anggita Pertiwie cara bergabungnya cukup mudah, yakni dengan mengikuti acara yang diselenggarakan Yayasan Setali Indonesia ataupun Komunitas Setali, mendaftar maka ia bisa mengikuti acara kampanye dan program yang diselenggarakan oleh komunitas.
"Jadi temen-temen yang ikutan bisa ikuti workshop, mereka akan dilibatkan di kegiatan-kegiatan kita sebagai relawan, kalau yang mau ikutan," ujar Intan kepada Suara.com beberapa waktu lalu di Jakarta.
Agar jalannya kampanye lebih terstruktur begitupun juga dengan komunitasnya, Yayasan Setali punya 11 orang karyawan yang bertugas menyampaikan donasi, menyortir baju yang layak, hingga mengecek baju-baju yang ada di drop box untuk diambil.
Program dan kegiatan yang terealisasi
Baca Juga: Peran Komunitas Disebut Jadi Kunci Masyarakat Perangi HIV AIDS
Beragam program juga telah sukses dijalankan seperti jual baju dan barang bekas dari beberapa tokoh ternama dengan program Barang Lama Bersemi Kembali (BLBK) yang dibuka di taman-taman Jakarta. Ada juga Re-loved Hunted atau berburu baju-baju brand ternama, lalu dibuat secara upcycle menjadi bentuk lain sehingga bisa digunakan kembali.