Menginjakkan Kaki di Amerika
“Allah Maha Baik, Allah tahu bahwa, ‘this is your time, Aula,’” ujar Aula.
Akhirnya Aula menginjakkan kakinya di Amerika pada bulan Juni tahun 2018 lalu. Ia berhasil terpilih menjadi satu diantara 23 orang Indonesia yang mendapat beasiswa USAID prestasi untuk kuliah ke Amerika. Aula pun diterima di Lehigh University di Bethlehem, Pennsylvania, yang masuk ke dalam daftar 50 universitas nasional terbaik di Amerika menurut situs U.S. News & World Report yang memuat berita, opini, dan juga ranking universitas.
Aula Andika Fikrullah Al Balad, mahasiswa Indonesia di Lehigh University, Pennsylvania (dok: Aula)
Jurusan Instructional Technology ia pilih karena menurutnya penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran bisa menjadi lebih menarik dan memotivasi baik siswa dan guru.
Baca Juga: Bingung Biaya Kuliah? Jangan Galau, Ikuti 3 Tips Ini untuk Meraih Beasiswa
“Pemakaian teknologi dalam pembelajaran di Indonesia tuh belum terlalu ekstrim sebagaimana yang telah digunakan oleh negara-negara maju seperti Amerika, China, Korea, India dan lain sebagainya,” paparnya.
Tekadnya adalah untuk menjadi bagian dari orang-orang yang membangun teknologi tersebut di dunia pendidikan.
“Insya allah saya percaya dengan belajar di sini dengan involve di berbagai research activities yang ada di lehigh dan di luar akan memperkaya dan menjadikan Indonesia menjadi lebih baik dan bermanfaat insha allah pastinya untuk kita semua nanti itu.”
Prestasi Aula yang membanggakan tidak pernah lepas dari motivasi dan dukungan orang tua. Tak heran jika belum lama ini, tepatnya pada bulan November 2019, orang tua Aula menjadi salah satu diantara orang tua lain yang dianugerahi penghargaan ‘Orang Tua Hebat 2019’ oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.
Mak Cut hadir di malam apresiasi tersebut untuk menerima penghargaan yang ditanda-tangani langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Aula mengaku histeris ketika mengetahui orang tuanya berhasil terpilih, sekaligus senang karena akhirnya Mak bisa berkunjung ke Jakarta.
Baca Juga: Untuk Pendidikan yang Lebih Baik, Pusat Data Beasiswa Diluncurkan
Ada tujuan tersendiri ketika Aula mendaftarkan orang tuanya untuk menerima penghargaan ini. Salah satunya untuk memotivasi orang lain, khususnya anak-anak muda Indonesia.
“Ketiadaan orangtua yang lengkap, kemudian orangtua yang tidak berpendidikan, ekonomi yang tidak mendukung itu tidak menghalangi kita untuk mencapai apa yang kita mau. Tidak menghalangi anak-anaknya untuk bisa berpendidikan dan melanjutkan pendidikan sampai dengan ke level yang tertinggi dan di luar negeri dan di negara yg paling adidaya di dunia gitu,” tegasnya.
Kepada teman-teman, Aula kembali menekankan agar tidak menjadikan keterbatasan sebagai penghalang dalam mencapai cita-cita, namun tetaplah tertuju pada keunggalan yang dimiliki.
“Jadikan itu selalu sebagai pembakar atau sebagai minyak sehingga api semangat dalam hidup kita tuh selalu membara.”
Kembali lagi kepada moto hidupnya, “it’s not about perfect. It’s all about effort.” Tak perlu menjadi yang sempurna, namun segala cita-cita bisa diraih dengan berusaha.