Suara.com - Content Creator Paling Dicari di LinkendIn Lho
LinkedIn, jaringan profesional terbesar di dunia, menemukan bahwa Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia merekrut para profesional yang memiliki keterampilan teknologi dan mampu mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan daya saing mereka.
Di Indonesia, LinkedIn memiliki lebih dari 14 juta pengguna. Saat ini Indonesia tengah mengalami transformasi digital dan bersiap menghadapi Industri 4.0, profesional muda Indonesia yang bekerja pada sektor UKM mencari peluang pembelajaran dan pengembangan baru untuk karir mereka, terutama dalam meningkatkan keterampilan di bidang teknologi.
Menurut data dari LinkedIn yang dikirim melalui siaran pers pada Suara.com, saat ini keterampilan yang berkaitan dengan teknologi memiliki pertumbuhan tahun-ke-tahun tertinggi di antara UKM di Indonesia. 10 keterampilan yang paling dicari perusahaan atau UKM adalah:
Baca Juga: Bilang Tak Suka Pria Melayu, Selebgram Cantik Ini Langsung Viral
Creative content creation
Data analytics
Data visualization
Decision Making
Human-computer interaction
Baca Juga: Pakai Bikini di Ruang Tamu, Selebgram Ini Bikin Warganet Bingung
Mobile application development
Media sosial
User experience design
UX research
Web development
Olivier Legrand, Managing Director, Asia-Pacific, LinkedIn mengatakan melihat minat belajar yang tinggi pada para karyawan UKM di Indonesia. Dengan hampir 60 juta UKM di Indonesia, menjadikan negara ini pasar yang kompetitif bagi para pemilik UKM untuk merekrut tenaga kerja yang tepat agar menjadi bagian dari tim mereka.
Dalam satu tahun terakhir, lebih banyak millennials dan Gen Z bergabung dengan perusahaan startup dibandingkan dengan perusahaan besar. Hal tersebut mencerminkan keinginan mereka untuk berkembang dan menemukan peluang baru. Mereka juga secara proaktif mengikuti akun-akun perusahaan untuk konten profesional di LinkedIn dan juga sangat terlibat dalam topik yang berkaitan dengan teknologi.
Bagi UKM yang ingin membangun hubungan dengan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bisnis mereka, berikut adalah kiat-kiat dari LinkedIn:
1. Pertimbangkan baik hard-skill dan soft-skill yang dibutuhkan untuk bisnis Anda
UKM dapat memanfaatkan platform yang tersedia saat ini untuk mencari keterampilan yang paling dibutuhkan sehingga dapat menciptakan inovasi baru di masa mendatang. Selain itu, dalam proses perekrutan, UKM perlu memperhatikan aspek lain seperti soft-skill berupa kreativitas dan pemikiran kritis. Ini memungkinkan para tenaga kerja untuk menghadapi tantangan atau memanfaatkan peluang bagi bisnis mereka. Dengan mengkomunikasikan pesan yang jelas di LinkedIn Jobs, pengusaha UKM dapat memanfaatkan platform untuk mencocokkan kebutuhan mereka akan tenaga kerja dengan kompetensi yang sesuai.
2. Tampilkan dan Tunjukkan budaya perusahaan serta tujuan Anda.
Karyawan UKM di Indonesia tertarik terhadap konten profesional. Hal tersebut terlihat dari data dimana 28% karyawan UKM di Indonesia mengikuti lebih banyak halaman LinkedIn perusahaan dibandingkan dengan mereka yang bekerja di perusahaan besar. Oleh karena itu, pengusaha UKM dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan mempublikasikan lowongan pekerjaan, unggahan, foto, video, dan artikel tentang bagaimana rasanya bekerja di perusahaan mereka. Mereka juga dapat menjelajahi fitur Open for Business dari LinkedIn yang memungkinkan pemilik bisnis untuk menampilkan layanan perusahaan di akun yang dimiliki, sehingga memudahkan karyawan atau pelanggan di masa mendatang untuk menemukan informasi terkait perusahaan.
3. Tawarkan peluang pembelajaran dan pengembangan
Karyawan UKM di Indonesia tertarik untuk belajar dan mengembangkan diri. Mereka mengembangkan "Big Data" sebagai keterampilan ke-10 yang paling banyak dikembangkan, sementara karyawan perusahaan besar lebih banyak mengembangkan Manajemen Proyek dan Kerja Sama Tim. Pengusaha UKM didorong agar memasukkan program pembelajaran dan pengembangan untuk tim mereka. Hal-hal ini bisa didapatkan melalui kursus online singkat yang dapat dilakukansecara individu atau kelompok.