Suara.com - Prediksi Tren Camilan 2020, Akankah Boba Masih Merajai Pasar?
Sepanjang 2019, makanan ringan atau camilan terus berkembang dengan kian inovatif. Salah yang paling merajai pasar camilan tahun ini adalah demam minuman boba yang berasal dari luar negeri.
Namuan sayangnya, minuman boba dikritik karena dinilai tidak bersahabat bagi kesehatan karena mengandung gula yang tinggi. Lalu, apakah boba masih merajai camilan tahun depan?
Jelang memasuki tahun 2020, Windy Iwandi dari Foodirectory mencoba memprediksi camilan dan minuman ringan yang akan menjadi tren tahun depan. Menurutnya unsur tradisional dan healthy food akan menjadi tren pada periode awal hingga pertengahan tahun 2020.
Baca Juga: Resep Pilus Singkong, Camilan Sore yang Maknyus Asal Samarinda
"Tahun 2020 trennya lebih ke healthy food. Jadi camilan-camilan yang muncul sepertinya juga akan lebih sehat. Sebab, orang-orang sudah mulai peka dengan pentingnya mengkonsumsi makan sehat dan kaya nutrisi," ujar Windy kepada Suara.com, Selasa (3/12/2019).
Meski camilan-camilan sehat itu segmentasinya lebih ke kelas middle up. Karena sangat sulit untuk menjadikan street food di Jakarta ke arah healthy food. Ujung-ujungnya pasti gorengan lagi.
"Roti-roti panggang yang bentuknya toast banget sepertinya itu akan jadi tren. Untuk unsur tradisionalnya misal diisi dengan rendang. Kemudian ketan yogurt seperti yang saya makan di Semarang juga akan tren," bebernya.
Untuk minuman, Windy memprediksi minuman sehat seperti fresh juice atau yogurt berpeluang tinggi untuk jadi tren. Hanya saja, tren minuman boba memang masih belum bisa dikalahkan.
"Tampaknya boba pun akan berinovasi menjadi lebih sehat. Bukan hanya opsi less sugar, tetapi mungkin padanannya bisa dengan yogurt atau sesuatu yang lebih healthy," ucapnya.
Baca Juga: Ini Alasan Pakar Gizi Sebut Kedelai Sebagai Camilan Terbaik Pasien Diabetes