Suara.com - Hari Disabilitas Internasional, Kini Tuna Rungu Driver Online Dimudahkan
Hari Disabilitas Internasional diperingati pada 3 Desember setiap tahunnya. Peringatan ini digaungkan agar para penyandang disabilitas mendapatkan kesamaan hak selayaknya mereka yang normal.
Bersyukur, kini berbagai elemen bidang pekerjaan telah terbuka untuk mereka yang berada dalam kondisi 'istimewa'. Seperti menjadi pengemudi kendaraan online misalnya, para driver dengan kebutuhan khusus bisa mencari rezeki dengan waktu yang lebih fleksibel.
Tapi masalah yang sering dihadapi, kendala komunikasi bagi pengemudi yang tuna rungu, apalagi kebanyakan penumpang tidak bisa menggunakan bahasa isyarat. Beruntung, program 'Mendobrak Sunyi' telah dikeluarkan Grab, yang membantu para pengemudi berkomunikasi dengan penumpang.
Baca Juga: Yura Yunita Ingin Ajak Kaum Disabilitas Main Drama Musikal
"Hal ini telah membuka mata kami pada kenyataan pahit bahwa terdapat banyak tantangan yang nyata bagi para penyandang disabilitas di Indonesia, untuk mencari peluang mendapatkan penghasilan. Dan tentu saja hal ini bukan disebabkan oleh kurangnya upaya atau keinginan mereka menciptakan masa depan yang lebih baik untuk diri mereka sendiri dan keluarga mereka," ujar Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia di The Westin Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019).
Dalam program, para pengemudi dengan tunarungu ini dilatih selama beberapa jam dengan kemampuan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) untuk berkomunikasi secara dasar dengan penumpangnya nanti. Kemampuan ini dipastikan sudah dimiliki lebih dari 100 pengemudi tunarungu yang ada di Grab.
Selain itu, di dalam kendaraan roda empat kepada penumpang disediakan informasi jika ia menaiki mobil dengan pengemudi tunarungu. Ada juga buku arahan seperti gambar petunjuk untuk mengarahkan berbelok ke kanan atau ke kiri, berhenti, atau sekedar menurunkan pendingin udara dalam kendaraan.
Tidak hanya sebagai pengemudi, ada juga pelayanan dengan penumpang disabilitas program ini dinamakan GrabGerak. Pada layanan ini pengemudi diberikan skill khusus cara menangani penumpang dengan penyandang disabilitas, seperti cara melipat kursi roda hingga cara menggendong penumpang dari kursi roda.
Sayang, layanan ini baru ada di Medan dan Semarang. Rencananya layanan ini juga akan diperluas menjadi 4 kota yakni Jakarta, Yogyakarta Medan dan Semarang pada akhir 2019 dengan tambahan 2.000 armada GrabGerak.
Baca Juga: Kisah Penyandang Disabilitas Merentas Kemandirian