Suara.com - Kesetaraan Gender dalam Film Frozen 2 Berikan Dampak Positif Buat Anak
Frozen dan Frozen 2 menjadi film animasi terlaris dengan penonton tertinggi yang pernah ada. Sosok Anna dan Elsa menjadi salah satu tokoh favorit bagi banyak anak perempuan di dunia.
Dilansir dari Motherly, film ini juga memiliki dampak baik bagi anak-anak berkat penggambaran maskulinitas dalam budaya populer saat ini.
Sama seperti di film pertama, karakter lelaki utama dalam Frozen 2, Kristoff, tidak seperti pangeran-pangeran yang diceritakan di kisah dongeng lainnya, dia tidak masuk dalam aksi penyelamatan para putri.
Baca Juga: Terapkan Kesetaraan Gender, P&G Raih Penghargaan Bergengsi dari Menlu AS
Sebagai gantinya, Krostoff mendukung orang-orang yang dia cintai dan mengekspresikan emosinya dengan hal-hal yang lebih berarti. Hal ini menjadi pembicaraan dalam sosial media, termasuk Twitter.
TV & Pop Culture Writer BuzzFeed, Nora Dominick, mengatakan hal baik yang ia lihat dalam film tersebut di akun Twitternya.
"Oke, tapi bisakah kita bicara tentang bagaimana Kristoff menyanyikan lagu tentang perasaannya, memberi tahu Anna bahwa cintanya tidak rapuh, dan bertanya pada Anna apa dia dibutuhkan selama pertempuran dan tidak mengatakan padanya untuk minggir sehingga dia bisa melindunginya. Aku sangat menyukainya," ungkapnya dalam akun @noradominick.
Bagaimana Kristoff bertanya apa yang Anna butuhkan selama pertempuran, kata Nora, merupakan contoh yang baik dari hubungan yang sehat.
Bukan cuma Nora, salah satu bintang film Frozen, Kristin Bell, juga telah memberikan petunjuk tentang kisah luar biasa Kristoff tersebut beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Mengaku Sapioseksual, Menteri Kesetaraan Gender Prancis Hujan Hujatan
"Hal yang saya pikir paling saya banggakan adalah cara mereka menggambarkan Kristoff. Anak laki-laki kecil tidak sering melihat representasi bagaimana lelaki memiliki perasaan cinta yang sangat besar," jelasnya saat wawancara di The Tonight Show.