Suara.com - Salah satu agenda anak kuliah adalah magang. Magang ini biasanya diadakan untuk melatih para mahasiswa untuk bersiap diri ke dunia kerja yang sesungguhnya.
Anak magang tak jarang diidentikkan dengan seringnya diberi banyak tugas. Selain itu, mereka harus terima jika mendapatkan gaji yang tak seberapa. Itu sudah menjadi konsekuensi pada umumnya.
Namun bagaimana jika kamu magang di sebuah perusahaan yang kerjanya cuma tidur saja dan dibayar belasan juta? Siapa yang menolak?
Dilansir dari laman World of Buzz, kantor yang baik hati tersebut adalag Wakefit Innovations, sebuah perusahaan penyedia aplikasi membantu tidur.
Baca Juga: Pasangan Mengorok saat Tidur Bisa Pengaruhi Kesehatan, Ini Sebabnya
Mereka mengadakan program magang yang cukup mencuri atensi ini. Para peserta magang ditugaskan untuk tidur selama beberapa jam setiap hari dan tidak melakukan apapun.
Saat ini perusahaan tersebut memang sedang mengembangkan alat pelacak waktu tidur dan memerlukan sejumlah orang untuk mencobanya. Program itu pun dinamakan 'magang tidur'.
Magang di perusahaan itu sepertinya sangat menyenangkan karena peserta hanya perlu datang memakai piyama. Setelah itu, mereka tidur di atas matras selama 9 jam per hari.
Periode uji coba alat pelacak waktu tidur itu berlangsung selama 100 hari. "Cuma tidur. Selama yang kamu bisa, senyenyak yang kamu bisa, dan sekompetitif mungkin," keterangan yang tertulis pada deskripsi pekerjaan.
"Kamu hanya perlu istirahat. Serahkan pekerjaan lainnya pada kami," lanjut keterangan tersebut.
Baca Juga: Tidur Bersama Orang Mendengkur Bisa Picu Masalah Kesehatan, ini Alasannya!
Selama melakukan pekerjaan itu, pola tidur akan dimonitor menggunakan alat pelacak tidur sebelum dan setelah tidur di matras.
Selama itu anak magang dilarang menyalakan laptop atau perangkat elektronik lainnya seperti smartphone maupun tablet. Setelah 'tidur' selama 100 hari, mereka akan mendapatkan bayaran yang tak sedikit, yaitu kurang lebih Rp 19 juta. Fantastis banget, kan!