Viral Kisah Pilu Sekaligus Mengagumkan: Bocah Tinggal Sendirian Jadi Petani

Senin, 02 Desember 2019 | 09:54 WIB
Viral Kisah Pilu Sekaligus Mengagumkan: Bocah Tinggal Sendirian Jadi Petani
Ilustrasi anak laki-laki. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kisah memilukan datang dari seorang bocah lelaki berusia 10 tahun di pedesaan Vietnam yang menolak untuk diadopsi setelah kehilangan seluruh keluarganya, alih-alih hidup sendiri dan bekerja di ladang sepanjang hari, telah meluluhkan hati jutaan orang di seluruh dunia.

Sementara sebagian besar anak berusia 10 tahun menikmati masa kecilnya dan sekolah tanpa memikirkan soal ekonomi, Dang Van Khuyen menghabiskan hari-harinya dengan bekerja keras di ladang di sekitar rumah sederhana di sebuah desa terpencil di Vietnam. Ia menanam sayuran dan mencari makan untuk mengisi bahan makanan perutnya dengan.

Dilansir dari odditycentral.com, hidupnya memang sungguh menyayat hati. Ia kehilangan ibu di usia yang sangat muda dan harus tinggal bersama neneknya. Sementara ayahnya pergi mencari pekerjaan di bidang konstruksi.

Baca Juga: Kisah Pilu di Balik Anak Tukang Becak Dapat Appreciation Day 2019

Namun, keadaan menjadi lebih buruk secara dramatis setelah ayahnya meninggal dalam kecelakaan di tempat kerja dan neneknya menikah lagi di desa lain, karena ia tidak mendapat dukungan apapun.

Khuyen mengandalkan dukungan keuangan dari ayahnya, yang secara teratur mengirim uang ke rumah untuk makanan, pakaian, dan kebutuhan lainnya, dan pada neneknya untuk memasak, tetapi sekarang setelah mereka pergi, dia harus melakukan semuanya sendiri.

Dalam sebuah fitur video oleh media Vietnam, bocah lelaki berusia 10 tahun itu menanam sayuran di ladang di sekitar rumahnya, dan memanen rebung untuk dimasak.

Dia menghabiskan siang dan malamnya di gubuk kumuh dengan atap jerami, tetapi tidak ingin diadopsi oleh keluarga lain.

Setelah mendengar tentang kematian ayah Khuyen, gurunya berhasil mengumpulkan cukup uang untuk membawa jenazah ayahnya untuk dimakamkan, dan memberi tahu otoritas setempat tentang situasi bocah itu.

Baca Juga: Kisah Pilu Mohamad Imron, 2 Tahun Dipasung di Kandang Kambing

Karena kakek dan nenek dari pihak orangtua tidak menyatakan keinginan untuk membawa bocah itu, masuk ke panti asuhan dan adopsi adalah satu-satunya solusi. Namun Khuyen langsung menolak. Ia mengklaim dapat mengurus dirinya sendiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI