Suara.com - WWF Indonesia mengimbau para wisatawan untuk menjadi traveler yang bertanggung jawab.
"Indonesia dangerously beautiful, jadilah responsible traveler," kata Elis Nurhayati, Direktur Komunikasi WWF Indonesia seperti diungkapkan saat konferensi pers yang dilakukan di Artspace Artotel Yogyakarta, Kamis (28/11).
"Jangan ambil apapun kecuali kenangan, jangan tinggalkan apapun kecuali jejak," lanjutnya.
Ia pun mengingatkan wisatawan untuk tidak merusak lingkungan.
Baca Juga: Indonesia Penghasil Sampah Terbesar Kedua, WWF Indonesia: Jangan Bangga
"Jangan sampai karena cuma ingin eksis tapi malah merusak lingkungan," ujar Elis Nurhayati.
Elis memberi contoh beberapa tindakan wisatawan yang tak terpuji yang bisa merusak lingkungan.
"Misalnya pengunjung yang naik hiu paus, interaksi dengan satwa liar itu berbahaya, membahayakan diri dan juga satwa liar tersebut," katanya.
"Saat snorkeling atau diving juga jangan sampai merusak karang, carilah operator diving atau snorkeling yang peduli lingkungan," imbuhnya lagi.
Dalam kesempatan yang sama, WWF Indonesia menjalin kerjasama dengan Artotel Yogyakarta dalam program Signing Blue.
Baca Juga: Artotel Yogyakarta Gandeng WWF Indonesia untuk Mengurangi Sampah Plastik
Melalui Program Signing Blue ini, WWF Indonesia mendorong pelaku industri pariwisata untuk melakukan praktik usaha yang bertanggung jawab dalam melestarikan keindahan bahari.