Suara.com - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa jangkrik memiliki kekuatan antioksidan lima kali lebih tinggi daripada jus jeruk segar.
Bukan cuma itu, serangga satu ini juga dikatakan baik untuk usus, dengan tingkat serat chitinous yang tinggi yang ditemukan di exoskeleton mereka. Ini membantu meningkatkan kadar enzim metabolisme yang terkait dengan kesehatan usus.
Manfaat kesehatan dari jangkrik tersebut, mungkin memberikan inspirasi bagi salah satu toko roti di Inggris, yang baru saja meluncurkan roti serangga pertama mereka.
Roti ini dibuat dengan ratusan jangkrik yang telah digiling menjadi tepung. Menu terbaru ini menjadi salah satu edisi terbatas yang dinamakan Batch Crunchy Cricket Loaves di The Exploratory, Roberts’ concept kitchen.
Baca Juga: Menggemaskan, Aneka Roti Sobek ala Jepang Ini Bikin Tak Tega Makan
Dilansir dari Metro, tepung jangkrik yang digunakan oleh toko roti ini dipasok oleh Eat Grub, salah satu merek makanan serangga terkemuka di Inggris dan bersumber dari satu-satunya pertanian di dunia, dengan sertifikasi keamanan pangan Grade A BRC.
Setiap roti mengandung sekitar 336 jangkrik, yang dikeringkan, ditumbuk, dicampur dengan tepung gandum dan biji-bijian, dan kemudian dipanggang menjadi roti yang sangat lezat dengan lapisan yang renyah. Roti jangkrik ini mengandung lebih banyak protein daripada roti standar dan juga merupakan sumber yang lebih berkelanjutan.
"Selain memiliki keberlanjutan yang sangat kuat dan kepercayaan lingkungan, serangga juga sangat lezat dan tidak boleh diabaikan sebagai bahan resep yang hebat," kata Alison Ordonez, Kepala Inovasi di perusahaan roti tersebut.
Lebih lanjut Alison mengungkap jika roti jangkrik buatan toko rotinya memberi konsumen sumber protein yang baik dan bisa menjadi salah satu cara yang mudah untuk membiasakan diri dengan makanan berbasis serangga.
"Kami bersemangat meningkatkan pertumbuhan dalam kategori roti dengan bakes yang relevan, berkelanjutan, dan menarik. Roberts Cricket Loaf pertama di Inggris adalah contoh lain dari hal ini. Makan serangga, atau entomophagy, adalah hal biasa di sebagian besar dunia. PBB memperkirakan tahun lalu bahwa setidaknya dua miliar orang memakan serangga dan lebih dari 1.900 spesies digunakan untuk makanan," jelasnya lagi.
Baca Juga: 30 Tahun Makan Roti Keju, Ini Kisah Wanita Pengidap Fobia Makanan
Bukan cuma itu, roti jangkrik ini juga bisa menjadi pilihan populer di antara mereka yang ingin melindungi lingkungan, karena peternakan serangga di lahan pertanian menggunakan lebih sedikit tanah, air, dan pakan daripada peternakan konvensional.