Catat, 5 Alasan Mengapa Memiliki Bayi Bukan Cara Mencegah Perceraian

Jum'at, 29 November 2019 | 13:29 WIB
Catat, 5 Alasan Mengapa Memiliki Bayi Bukan Cara Mencegah Perceraian
ilustrasi pasangan bertengkar dan tidak harmonis. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Masalah hanya bisa dipecahkan melalui komunikasi. Ketika seorang bayi hadir di tengah-tengah Anda dan pasangan, tentu ini akan membuat waktu yang Anda habiskan bersama pasangan menurun.

Bayi tidak hanya membutuhkan banyak waktu, tetapi juga kehadiran orantuanya yang selalu ada untuknya. Orangtua baru mendapatkan lebih sedikit kesempatan untuk mengkomunikasikan kesulitan dan mencari solusi bersama sehingga, masalah yang belum terpecahkan malah akan semakin intensif.

Ilustrasi seorang ibu mengajarkan anak menjadi pemaaf. (Shutterstock)
Ilustrasi seorang ibu mengajarkan anak menjadi pemaaf. (Shutterstock)

3. Anda akan mengembangkan persepsi bahwa salah satu dari Anda lebih bekerja lebih keras daripada yang lain

Saat memiliki bayi, Anda dan pasangan tidak hanya bertanggung jawab atas diri Anda sendiri, tetapi juga manusia kecil baru yang harus Anda rawat. Jumlah dedikasi dan kerja keras yang diberikan orangtua untuk merawat bayi harus didistribusikan secara merata.

Baca Juga: Tak Peka, Pria Ternyata Jarang Menyadari Sinyal Perceraian Ini

Jika tidak, salah satu dari mereka bisa merasa terlalu bekerja keras daripada yang lain, yang hanya akan menyebabkan lebih banyak masalah, menurut para ahli.

Ilustrasi ibu mengasuh anak sembari mengakses internet. (Shutterstock)
Ilustrasi ibu mengasuh anak sembari mengakses internet. (Shutterstock)

4. Anda dan pasangan mungkin memiliki ketidaksepakatan tentang mengasuh dan membesarkan anak

Karena kedua orangtua berasal dari keluarga yang berbeda dan kadang-kadang dari latar belakang budaya yang berbeda, terkadang mereka memiliki ide dan tujuan masing-masing mengenai pengasuhan yang ideal.

Mungkin yang satu tidak memperbolehkan anak mereka menonton TV di rumah, dan yang lain berpikir itu bisa menstimulasi bayi. Apapun itu, penelitian menegaskan bahwa perbedaan pendapat terkait dengan bentuk pengasuhan yang benar pasti akan muncul, menambah ketegangan ekstra pada hubungan.

Ilustrasi mertua bertengkar dengan menantu [shutterstock]
Ilustrasi mertua bertengkar dengan menantu [shutterstock]

5. Anggota keluarga dapat menekan hubungan

Baca Juga: Miris, Deretan Artis Couple Goals Ini Justru Berakhir dengan Perceraian

Tidak semua orang akur dengan mertua mereka. Ini mungkin akan menjadi tambah buruk dengan kehadiran anggota baru keluarga. Mereka dan anggota keluarga lainnya seperti bibi, paman, hingga sepupu dapat mulai membuat penilaian tentang cara Anda dan pasangan merawat bayi yang baru lahir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI