Hari Dongeng Nasional, 5 Kisah Ini Bisa Anda Dongengkan Pada Anak

Kamis, 28 November 2019 | 11:19 WIB
Hari Dongeng Nasional, 5 Kisah Ini Bisa Anda Dongengkan Pada Anak
Ilustrasi ibu milenial
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari Dongeng Nasional, 5 Kisah Ini Bisa Anda Dongengkan Pada Anak

Hari Dongeng Nasional yang diperingati pada 28 November setiap tahunnya menjadi hari yang penting untuk meningkatkan kesadaran pentingnya kegiatan mendongeng bagi anak oleh Kementrian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI).

Kemendikbud menjelaskan bahwa mendongeng dapat meningkatkan perkembangan pada otak kanan anak, psikologis, kecerdasan emosional serta meningkatkan imajinasi pada anak.

Tanggal ini dipilih karena merupakan hari kelahiran Drs. Suyadi atau yang dikenal masyarakat sebagai Pak Raden. Pak Raden dianggap sebagai tokoh yang telah berjasa menghidupkan dunia dongeng.

Baca Juga: Dengar Dongeng, Puluhan Siswa SD di Kebayoran Baru Keracunan Lemper

Nah, jika Anda ingin membiasakan kegiatan mendongeng untuk anak mulai hari ini, berikut lima kisah yang dapat Adna ceritakan lewat dongeng pada anak-anak, yang menarik perhatian mereka, dilansir Flintobox.

Mendongeng atau membacakan buku kepada anak. [Shutterstock]
Mendongeng atau membacakan buku kepada anak. [Shutterstock]

1. Kisah nostalgia Anda

Mulailah dengan memikirkan kisah-kisah yang pernah Anda dengar seiring Anda tumbuh dewasa. Ini tidak hanya meningkatkan nostalgia Anda, tapi juga bisa meneruskan perasaan itu kepada anak Anda.

Pikirkan mengapa kisah-kisah yang Anda favoritkan menjadi sangat menarik meski sudah diceritakan berulang kali dan apa yang membuat kisah-kisah itu klasik. Terakhir, jelaskan nilai moral kepada anak Anda dari kisah tersebut.

2. Cerita rakyat dari budaya lain

Baca Juga: Bak Negeri Dongeng, 4 Kota di Eropa Ini Punya Panorama Sureal

Anda juga dapat menghabiskan waktu untuk menceritakan cerita rakyat dari budaya lain, dan membagikannya dengan anak Anda sambil menunjukkan perbedaan besar pada mereka.

3. Pengalaman pribadi

Ini bisa berarti pengalaman yang pernah Anda alami di masa lalu yang ingin Anda sampaikan kepada anak Anda, serta pengalaman yang pernah Anda dengar dari teman dan keluarga.

Terutama cerita nenek moyang Anda adalah sesuatu yang benar-benar akan memperkaya anak Anda dengan sejarah keluarga mereka. Anda bisa menceritakan mengenai kakek-nenek mereka dan kakek-nenek buyut mereka. Ini adalah cerita yang selalu sangat diminati anak-anak.

4. Buku yang Anda sukai sejak kecil

Anda juga dapat memikirkan tentang jenis cerita yang Anda sukai ketika masih kecil, baik tentang hewan, kisah-kisah kenabian, atau kisah yang memiliki nilai moral.

Pilih cerita-cerita ini untuk anak-anak Anda dan bacakan untuk mereka karena kemungkinan besar Anda akan berbagi beberapa hal yang Anda sukai dari cerita tersebut dengan anak Anda.

5. Sesuaikan dengan minat anak Anda

Pikirkan tentang apa yang paling menarik bagi anak Anda dan pilih cerita berdasarkan hal-hal itu untuk dibacakan kepada mereka. Jika anak Anda pecinta anjing, dapatkan cerita yang berhubungan dengan anjing.

Terutama jika Anda memiliki hewan peliharaan, temukan cerita berdasarkan hewan yang Anda miliki sebagai hewan peliharaan, dan ganti nama dalam cerita dengan nama hewan peliharaan Anda!

Lihatlah juga karakter apa yang disukai anak Anda di TV. Anda dapat menemukan beberapa versi cerita dari tokoh tersebut. Anda juga bisa meminta anak-anak Anda untuk memilih cerita yang menurut mereka akan mereka sukai. Bawa mereka ke perpustakaan setempat atau ke toko buku, dan mintalah mereka memilih cerita yang mereka sukai.

Ketika mereka merasa memiliki kendali atas cerita yang mereka dengar dari Anda, itu akan secara otomatis membuat mereka lebih terlibat dan tertarik mendengarkannya.

Jika anak Anda tidak terlalu suka membaca, pilih buku yang memiliki gambar, dan cukup ceritakan kisahnya dengan menjelaskan gambar-gambarnya.

Ini akan membuat anak Anda lebih tertarik dengannya, karena dia tidak harus memperhatikan kata-katanya, karena gambar-gambar akan menceritakan sebagian besar cerita kepada mereka. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI