4 Destinasi Wisata di Kota Lama Semarang, Kental Budaya dan Sejarah

Rabu, 27 November 2019 | 16:58 WIB
4 Destinasi Wisata di Kota Lama Semarang, Kental Budaya dan Sejarah
Wisatawan menjelajahi Kota Lama Semarang, Jawa Tengah. [Suara.com/Adam Iyasa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 4 Destinasi Wisata di Kota Lama Semarang, Kental Budaya dan Sejarah

Sebagai ibukota provinsi Jawa Tengah, Semarang menjadi destinasi wisata yang menarik karena masih sangat kental dengan unsur budaya dan sejarahnya. Bahkan, salah satu sudut kotanya, masih menyimpan kawasan yang identik dengan berbagai bangunan kuno zaman kolonial bergaya vintage, yang dinamai Kota Lama Semarang.

Membahas tentang wisata Semarang, Bayu Seto selaku Region Head Java dari OYO Hotels and Homes, Indonesia mengatakan bahwa berdasarkan data internal, musim liburan akhir tahun merupakan salah satu puncak tertinggi pemesanan hotel, termasuk di Semarang.

Bagi Anda yang berencana menghabiskan liburan akhir tahun di Semarang, berikut berbagai hal yang dapat dilakukan dan Anda kunjungi sembari menikmati indahnya pesona Kota Lama Semarang.

Baca Juga: Legenda Sumur Tua Kota Lama Tak Pernah Kering di Musim Kemarau

Kuliner

Kota Semarang sangat terkenal akan kulinernya, mulai dari belasan resep Soto yang berbeda-beda di setiap warung yang bisa Anda temukan di seluruh sudut kota, hingga sedapnya Nasi Gandul dan Nasi Ayam khas Semarang yang menjanjikan rasa yang khas di lidah Anda.

Salah satu spot kuliner yang paling terkenal di Kota Lama Semarang adalah Nasi Goreng Babat Pak Karmin. Lokasinya berada tepat di sebelah Kawasan Jembatan Mberok, Kota Lama Semarang. Berusia lebih dari lima dekade, kedai ini merupakan salah satu kedai nasi goreng babat terenak yang dapat Anda kunjungi di kawasan Kota Lama Semarang.

Jika nasi goreng mungkin bukan selera Anda, maka Anda bisa mencoba berkunjung ke Gulai Bustaman Pak Sabar. Berlokasi tepat di belakang Gereja Blenduk, Kota Lama, Semarang, sajian gulai sapi di kedai ini punya keunikan tersendiri dimana kuahnya tidak menggunakan santan, namun tetap terasa sedapnya. Kedai ini sudah berdiri sejak tahun 1970-an. Tidak heran, tempat ini sering dijadikan jujugan kulineran selain karena lokasinya yang strategis, rasanya yang unik, dan harganya yang relatif terjangkau, sekitar Rp30 ribuan per porsi.

Galeri Seni

Baca Juga: Jelang Sincia di Semarang: Bergaya Naik Motor Sespan di Kota Lama

Jika Anda mencari tempat indoor yang tak kalah indahnya dengan eksterior bangunan di Kota Lama, maka Anda bisa mengunjungi beberapa galeri seni yang berada di area ini. Salah satu galeri yang terkenal di area ini adalah Semarang Contemporary Art Gallery yang terletak di Jl. Taman Srigunting No. 5-6. Tempat ini merupakan sebuah bangunan tua yang telah mengalami pemugaran beberapa kali.

Dalam sejarahnya, bangunan ini pernah diruntuhkan dan dibangun kembali di tahun 1918 dengan gaya kolonial dan tercatat sebagai kantor pertama sebuah perusahaan asuransi bernama “De Indische Lloyd” di tahun 1937. Anda dapat mengunjungi tempat ini hanya dengan membayar tiket masuk Rp 10.000,- saja per orang.

Spot foto

Tidak lengkap rasanya bila Anda mengunjungi kawasan Kota Lama Semarang tanpa mengabadikan berbagai bentuk arsitektur menawan yang terdapat di bangunan-bangunan tua di kawasan Kota Lama Semarang. Bagi Anda yang menggemari hobi fotografi, maupun Anda yang menggemari menjadi subjek fotografi, selalu ada spot menarik di setiap sudut Kota Lama Semarang yang bisa Anda abadikan.

Berbeda dari beberapa tempat Instagrammable yang kerap ditemui oleh para pelancong di destinasi-destinasi wisata dengan warna-warna yang mencolok dan desain yang post-modern, spot foto di Kota Lama cenderung lebih kalem dan memberikan feel yang lebih “otentik” kepada hasil foto Anda.

Salah satu spot yang terkenal di kawasan Kota Lama Semarang adalah Gereja Blenduk yang memiliki kubah khas berbentuk setengah bola. Berdiri dengan nama asli GPIB Immanuel Semarang, Gereja ini dibangun pada 1753 dan merupakan salah satu gereja Kristen tertua di Indonesia. Periode pembangunan gereja ini memberikan pengaruh neo-gothik ala eropa yang sangat kuat di desain arsitekturnya. Merupakan ikon dari kawasan Kota Lama, rasanya wajib jika Anda mengunjungi tempat ini untuk mengabadikan keunikan arsitekturnya.

Menginap di Hotel Vintage

Setelah puas mengabadikan foto yang ada di Kota Lama, mengapa tidak mencoba membawa pengalaman Anda ke tingkat berikutnya dengan menginap di salah satu bangunan bersejarah di Kota Lama? Di kawasan Kota Lama Semarang, Anda bisa melirik OYO 422 Achterhuis Guesthouse sebagai salah satu properti yang menawarkan konsep bangunan unik dengan pengalaman menginap berbalut teknologi ala OYO, yang menawarkan kemudahan dalam proses pemesanan, pembayaran, check-in, hingga check-out dari aplikasi.

Memiliki desain bangunan bergaya neo-klasik, Achterhuis Guesthouse terletak di lokasi yang sangat strategis, dekat dengan stasiun Tawang, dan hanya berjarak 600m dari Gereja Blenduk di Kota Lama Semarang. Memadukan desain klasik namun tetap dengan fasilitas menginap yang memadai seperti air hangat, AC, linen yang bersih, TV, dan koneksi WiFi gratis, Achterhuis Guesthouse sangat cocok untuk pengalaman menginap yang unik, mudah, terjangkau, dan terstandarisasi dengan sentuhan lokal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI