Biasanya, orang yang senang mendominasi obrolan juga cenderung tidak peka terhadap teman mereka.
Contohnya, ketika teman mengajak bertemu, Anda justru yang menjadi bintang utama dalam obrolan tersebut, entah itu bercerita tentang sikap romantis pasangan atau masalah sepele yang sedang dihadapi.
Padahal, bisa saja teman Anda mengajak bertemu untuk membicarakan sesuatu yang penting atau sedang memiliki masalah berat. Namun, ketidakpekaan Anda sangat mungkin membuatnya mengurungkan niat untuk curhat.
3. Ingin mencari sumber gosip dan bahan lelucon
Baca Juga: Cuma Bikin Gundah, 6 Tanda Anda Terjebak Hubungan Tanpa Status
Anda pasti pernah berada dalam sebuah situasi canggung dan butuh ide obrolan untuk mengatasinya. Jika Anda kemudian menjadikan masalah pasangan atau hubungan Anda sebagai solusi, kemungkinan besar Anda mengarah pada tanda-tanda seseorang yang oversharing.
Kebutuhan mengisi obrolan akhirnya membuat Anda menceritakan hal yang seharusnya tidak diceritakan.
Beberapa topik yang mestinya tidak dibicarakan dengan orang lain, selain pasangan Anda, antara lain:
- Terlalu spesifik tentang kehidupan seks dalam hubungan
- Kondisi keuangan pasangan
- Trauma pasangan
- Kesehatan mental pasangan
Oversharing dan kebanyakan curhat bisa berdampak pada rusaknya kepercayaan pasangan. Padahal, kepercayaan adalah salah satu fondasi hubungan sehat.
Oleh karenanya, sangat penting untuk bersikap bijak dan membatasi hal-hal yang perlu dibagikan kepada teman atau orang lain tentang hubungan yang Anda jalani.
Baca Juga: Jangan Dipaksakan, Ini 5 Tanda Kamu Belum Siap Memulai Hubungan yang Baru