Beragam kuliner antara lain nasi Kapau, sate padang, bakwan Malang, siomay, serta jajanan pasar seperti kue pukis, pisang cokelat, dan risol bagaikan obat rindu bagi para pengunjung yang sudah lama tidak menikmati masakan khas Indonesia. Madu “Moe’s Bee Apiaries” hasil dari peternak lebah, Mulyadi Ibrahim di Willows, California juga tersedia di acara tersebut.
Stan makanan di acara Indo Feast Halal Festival di San Jose, California (dok: Ake Pangestuti)
Seorang pengunjung keturunan Kamboja bernama Hawk Tea hadir dan mencicipi lupis, yang menurutnya mirip dengan kue tradisional Kamboja, yang dibungkus daun dan digantung dengan tali. Pengunjung asal Srilanka bernama Aadhil memilih untuk mencicipi nasi kapau, martabak manis, siomay, dan bakso Malang.
Hampir seluruh makanan ludes terjual, yang mencapai kurang lebih 750 pesanan dalam kurun waktu empat jam.
Tidak hanya bisa melepas rindu dengan kuliner Indonesia, para pengunjung pun dihibur dengan pertunjukan pencak silat dan kesenian Marawis. Ada pula lomba peragaan busana anak-anak, yang diikuti oleh anak perempuan Gilda yang berhasil meraih juara ke-3.
Baca Juga: Festival Kuliner Keju, Memadankan Keju dengan Makanan Nusantara
Di balik sukses festival kuliner halal "Indo Feast" ini sebenarnya ada satu cita-cita yang masih ingin diraih oleh para anggota IMC-SFBA, yaitu keinginan untuk memiliki pusat kegiatan dan tempat beribadah bagi komunitas muslim Indonesia di San Francisco Bay Area. Inilah yang lantas mendorong IMC-SFBA untuk mengadakan acara ini, sekaligus menggalang dana sebagai awal dari pencapaian cita-cita mereka.
Dalam dua bulan terakhir, mereka mempersiapkan festival ini hingga matang, dimulai dari mencari tempat, menyusun menu, hingga mempersiapkan para juru masak yang bertugas, agar bisa mendapatkan sertifikasi resmi dari pemerintah setempat untuk mendapat izin dalam menyajikan makanan ke komunitas publik.
“Kita tuh ingin punya tempat gitu ya, untuk kita sendiri, kayak Muslim community center gitu yang kita bisa ada bagian prayer hall-nya dan juga kantinnya,” jelas Ake Pangestuti, panitia acara bagian publikasi.
"Jadi kita tuh sebenarnya, semuanya relawan untuk fundraising," tambahnya.
IMC-SFBA sendiri berawal dari kelompok pengajian anak-anak dan dewasa, yang kini beranggotakan sekitar 15 keluarga yang tinggal di San Francisco Bay Area. Selain pengajaran agama, kelompok ini juga mengadakan aktvitas belajar.
Baca Juga: Festival Kuliner Joglosemar, Ada Soto Seger Hingga Sate Klathak!
“Cita-cita kita juga (ingin) mengenalkan budaya Indonesia, karena kita diaspora di (Amerika), jadi ingin selain agama, kita juga kayak ingin belajar bahasa Indonesia mau nari sama apa gitu,” papar Ake.
Pertunjukan pencak silat di acara Indo Feast Halal Festival di San Jose, California (dok: Ake Pangestuti)
Sempat ada keraguan di antara para panitia apakah acara ini bisa menarik perhatian penduduk San Francisco Bay Area atau tidak. Namun, dengan tekad yang bulat dan juga promosi yang kuat di media sosial, acara ini pun berlangsung dengan lancar.
“Kebetulan di daerah North California itu belum ada restoran Indonesia halal. Kalau di Southern California itu sudah ada restoran Indonesia halal. Nah, kita lihat peluangnya ada nih. Jadi kita fundraising untuk itu terus, ya udah, pasang iklan-iklan di Facebook, di social media. Itu berpegang peranan yang besar sekali dan jujga teman-teman semua yang udah share-share di media dan juga konsulat jendral KJRI San Francisco sangat membantu. Kita sangat berterima kasih sekali,” ucap Ake.
Untuk ke depannya, Ake berharap akan lebih banyak lagi partisipasi dari masyarakat di acara seperti ini.
“Insya Allah bisa meyakinkan vendor-vendor halal yang lain, bukan saja dari Indonesia tapi juga misalnya dari Singapura, Malaysia (yang) tertarik untuk bergabung,” pungkasnya.