Empat tahun setelahnya, barulah Barbara Hillary akhirnya berhasil berdiri di Kutub Selatan, tepatnya pada 6 Januari 2011. Di sana, Hillary pun menyadari dampak perubahan cuaca pada Bumi.
Sebelum kematiannya, Barbara Hillary bahkan sempat bepetualang ke Mongolia dan bertemu suku nomaden yang kehidupannya terancam akibat perubahan cuaca.
Terlepas dari petualangannya, Barbara Hillary juga menghabiskan sisa hidupnya setelah pensiun untuk menjadi pembicara dan motivator seputar perubahan iklim.
Tak hanya itu, Barbara Hillary juga pernah meninggalkan pesan bagi anak-anak muda ketika berbicara di sebuah acara kelulusan.
Baca Juga: GoTix Gandeng STB, Traveling Turis Indonesia ke Singapura Makin Mudah
"Di setiap fase dalam hidupmu, lihat apa saja pilihan yang kamu punya. Tolong, jangan pilih hal yang membosankan," ungkapnya.