Atas kontribusinya di bidang antariksa di Indonesia, Pratiwi dipilih untuk mengikuti program International Visitor Leadership Program (IVLP) - "Hidden No More" di Amerika, yaitu program yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan yang sudah berkontribusi di bidang STEM.
Program ‘Hidden No More’ yang baru berjalan tiga tahun ini terinspirasi oleh film yang diangkat dari kisah nyata, bertajuk “Hidden Figures.” Film yang berhasil meraup tiga nominasi Academy Awards pada tahun 2017 ini bercerita tentang tiga ahli matematika perempuan yang bekerja untuk NASA dan berjasa dalam membantu perjalananan ke ruang angkasa astronot, John Glenn, orang Amerika pertama yang mengelilingi bumi.
Program ini hanya bisa diikuti oleh orang-orang yang telah direkomendasikan kepada pemerintah Amerika Serikat, melalui kedutaan besar Amerika di Indonesia.
Selama tiga minggu, Tiwi beserta 49 peserta yang berasal dari 49 negara ini disebar ke beberapa kota di Amerika untuk mendapatkan pendidikan di bidang STEM dan fokus yang kira-kira sesuai dengan pekerjaan masing-masing.
Baca Juga: Voice of Baceprot, Hijaber Metal Siap Buka Biennale Jogja 2019
“Saya kepilih untuk di Huntsville (Alabama), karena kan Huntsville ini terkenal dengan Rocket city, ya. Saya bidangnya juga space,” cerita lulusan S1 dari Institut Teknologi Bandung jurusan astronomi ini.
Selain ke Huntsville, Pratiwi juga sempat berkunjung ke Washington, D.C., Chicago, dan Los Angeles untuk mengikuti berbagai kegiatan yang menurutnya sangat menarik dan memotivasi, dimana para peserta diberi kesempatan untuk berdiskusi dan berbagai cerita, serta pengalaman.
“Kita ada kunjungan juga (ke) berbagai lembaga seperti ke (National Geographic), terus juga kita ada kunjungan ke NASA,” jelasnya.
Di kantor NASA, Tiwi dan peserta lainnya juga berkesempatan untuk mengikuti kegiatan mentoring dengan Deputy Chief Technologist untuk NASA, Florence Tan yang berasal dari Malaysia, namun sudah lama tinggal di Amerika Serikat.
“Benar-benar intens banget dan tanpa jarak ya, karena kita satu meja. Benar-benar kita dikasih masukan tentang gimana caranya supaya menghadapi masalah-masalah untuk mendalami bidang pekerjaan di bidang STEM dan segala macam,” kata Pratiwi.
Baca Juga: Viral Fenomea Cross Hijaber, Pria Berpakaian Syar'i ala Wanita Masuk Masjid
Ia terus menyemangati kaum perempuan yang merasa asing dalam menekuni bidang STEM yang didominasi oleh laki-laki.
“Jangan pernah berhenti menekuni bidang STEM, meningkatkan skill, dan menjaga passion agar selalu terjaga dalam diri,” ujarnya.
Kepada para perempuan yang ingin berkarir di bidang STEM, Pratiwi berpesan agar terus bekerja keras.
“STEM adalah bidang yang berhak ditekuni oleh siapapun dan dimanapun terlepas dari apa latar belakang kita, terus berjuang dan nikmati kejutan indah di masa depan!”