Ajib, Menjajal Fasilitas Kelas Wahid di Kereta Wisata Menuju Bandung

Rabu, 27 November 2019 | 08:58 WIB
Ajib, Menjajal Fasilitas Kelas Wahid di Kereta Wisata Menuju Bandung
Menjajal Kereta Wisata. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ajib, Menjajal Fasilitas Kelas Wahid di Kereta Wisata Menuju Bandung

Kereta selalu jadi moda transportasi favorit, baik untuk bepergian ke kota-kota besar dan kecil di sepanjang Pulau Jawa, ataupun untuk mudik ke kampung halaman. Selain bebas macet, harga tiket kereta yang lebih murah daripada pesawat juga jadi salah satu alasan kenapa kereta jadi favorit.

Jika biasanya kita kenal kereta dengan kursi penumpang berjajar, PT. KAI juga punya pilihan fasilitas kelas wahid untuk kategori kereta api pariwisata. Kereta jenis ini akan memberikan sensasi lain berkereta bagi penumpangnya.

Nah, pada acara trip bersama Agoda Indonesia, Suara.com berkesempatan menjajal kereta wisata ini dari Jakarta menuju Bandung, dengan durasi perjalanan selama 3 jam.

Kamar tidur di Kereta Wisata. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Kamar tidur di Kereta Wisata. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Kamar Mandi di Kereta Wisata. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Kamar Mandi di Kereta Wisata. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

Pemandangan pertama yang tertangkap mata adalah dinding kereta terbuat dari kayu, dan 4 sofa panjang yang empuk di living room yang dilengkapi home theater. Masuk ke ruang tengah, ada ruang makan atau ruang meeting yang dilengkapi mini bar. Di bagian belakang, ada sebuah kamar lengkap dengan tempat tidur, cermin, dan wastafel. Di sebelahnya, ada kamar mandi yang bersih dan eksklusif selayaknya hotel.

Mesin kopi di Kereta Wisata. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Mesin kopi di Kereta Wisata. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

Ada aneka camilan yang beragam berupa kue tradisional, serta mesin kopi dan teh yang bisa membuatkan aneka minuman sesuai selera. Menaiki kereta wisata ini membuat penumpang merasa eksklusif karena kita dilayani oleh pramugari dan pramugara selayaknya di pesawat terbang.

Pramugari di Kereta Wisata. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Pramugari di Kereta Wisata. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

"Untuk tipe-tipe modelnya bisa dilihat di website, nanti cari saja Royal Tour Indonesia, kalau enggak PT KAI Pariwisata. Nanti di situ ada beberapa tipe, sesuai apa yang dimau," ujar trip leader Meilany di dalam kereta wisata, Selasa (26/11/2019).

Bagaimana Caranya Kalau Mau Naik Kereta Wisata?

Baca Juga: Instagenic Namun Berbahaya, Ini 2 Jalur Kereta Api Primadona Para Turis

Cara Memesan Kereta Wisata

Kereta wisata ini sendiri punya 7 kategori, yaitu Jawa, Nusantara, Sumatera, Toraja, Bali, Imperial, dan Priority. Hanya Jawa dan Nusantara saja yang dilengkapi dengan tempat tidur. Selebihnya, fasilitas sama dengan Toraja, Sumatera, dan Bali yang dilengkapi mini bar, home theater, sofa, balkon, bagasi, ruang makan, dan toilet.

Sedangkan untuk Imperial dan Priority itu terbuka untuk umum dan bisa dipesan secara online, karena gerbangnya selalu masuk satu rangkaian dengan kereta jarak jauh pada umumnya. Tempat duduknya juga seperti kereta penumpang pada umumnya, namun dengan fasilitas yang cukup nyaman.

Kereta Wisata. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Kereta Wisata. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

Soal biaya, bergantung pada jenis kereta dan seberapa jauh jarak yang ditempuh. Adapun jarak terdekat dengan durasi perjalanan minimal 3 jam, seperti ke Bandung dan Cirebon, dan tersedia keberangkatan dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Kisaran harga yang harus dikeluarkan berkisar Rp 19 juta hingga Rp 21 juta.

"Kalau lebih jelasnya, harga bisa datang langsung ke Stasiun Gambir lantai dasar pintu utara, di situ ada loket untuk kereta api pariwisata," jelas Meilany.

Mini bar di Kereta Wisata. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Mini bar di Kereta Wisata. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

Pemesanan kereta ini tidak dibuka untuk umum, melainkan harus dipesan dalam satu grup, mengingat kereta ini adalah gerbong khusus yang menempel pada kereta reguler umum seperti Argo-Parahyangan, dan sebagainya. Jadi, tujuan bisa disesuaikan. Tapi, kereta ini tidak bisa dipesan untuk perjalanan PP atau pulang pergi.

Berada di dalam kereta wisata ini membuat kita ingin berlama-lama di dalamnya, sampai-sampai waktu 3 jam menjadi tidak terasa. Tahu-tahu saja kereta sudah sampai di tujuan. Memang, sangat sayang kalau kereta wisata itu digunakan untuk perjalanan jarak dekat. Paling ideal, kereta wisata dipesan untuk perjalanan jauh bersama keluarga ataupun teman ke kota tujuan yang cukup jauh, misalnya Jakarta - Surabaya.

Nah, perlu dicatat juga, kereta wisata ini berkapasitas 30 orang. Tapi, jika jumlah penumpang melebih 20 orang, akan ada biaya tambahan yang dikenakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI