Suara.com - Bakat Unik di Balik Industri Periklanan Siap Meriahkan Citra Pariwara ke-32
Citra Pariwara yang ke – 32 selebrasi talenta unik, kini menjadi keunggulan karya kreatif periklanan Indonesia
Akhir-akhir ini media sosial Twitter dan Instagram diramaikan dengan kemampuan unik generasi kreatif Indonesia dengan hashtag #CPBizarretalents. Mulai dari bermain suling dengan hidung, sampai dengan trik sulap paling mutakhir dipamerkan oleh beberapa anak agensi ibu kota.
Bahkan, sejumlah pelaku industri seperti @sheque dan publik figur Lembu Wiworo Jati pun berpartisipasi di tantangan media sosial ini. Ternyata, social media challenge ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka perhelatan selebrasi Citra Pariwara 32, seperti yang disampaikan oleh Dimas Djayadiningrat, sebagai salah satu bizarre talent Indonesia dalam salah satu Instagram Story-nya (21/11).
Baca Juga: Amazon Ancam Bisnis Periklanan Google
Sesuai dengan tema yang diusung tahun ini – “The Freak Show: Celebrate our Bizarre Talent”, Citra Pariwara, gelaran tahunan yang digelar ke-32 kalinya ini ingin mengingatkan kembali bahwa industri periklanan dan kreatif Indonesia dilengkapi dengan talenta-talenta unik dan berbakat yang mungkin tidak dimiliki oleh industri lain.
Ketua Citra Pariwara 32, Reza Fitriano mengatakan kekuatan industri periklanan adalah dari bakat unik para pelakunya yang mampu menuangkan ide kreatif menjadi sebuah karya.
“Karya yang membanggakan adalah hasil dari kreativitas yang dituangkan tanpa batas, namun tetap menyampaikan pesan pemasaran yang sesuai dengan sasarannya. Citra Pariwara 32 kami gelar sebagai ajang apresiasi dan selebrasi bagi mereka yang telah push themselves to the limit demi menghasilkan karya-karya kreatif yang otentik untuk Indonesia dan industri komunikasi pemasaran,” jelas Reza dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Sama halnya dengan beberapa industri lain, industri periklanan mengalami pasang surut beberapa tahun belakangan ini. Banyak faktor yang melatarbelakangi di antaranya adalah perkembangan industri lain yang dinamis sehingga menarik sejumlah SDM dari industri periklanan, sampai dengan perubahan pola konsumsi masyarakat-- termasuk dalam “mengonsumsi” iklan.
Di sisi lain, sebenarnya fenomena ini menjadi tantangan sekaligus potensi yang menarik untuk masa depan industri. Perkembangan teknologi digital menyemarakkan sekaligus memaksa industri periklanan untuk makin kreatif. Untuk itulah, industri periklanan memerlukan talenta-talenta unik yang mampu lebih dari sekadar “bikin iklan”.
Baca Juga: Solusi Bisnis, Kini Ada Startup Teknologi Periklanan
Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) DKI Jaya sebagai pelaksana dan penanggung jawab Citra Pariwara dari tahun ke tahun turut menyatakan optimismenya untuk perkembangan industri periklanan di Indonesia.