Sama halnya dengan Wina Triyasa, yang merupakan Ketua Arisan Mapan di Yogyakarta. Teh Wina, begitu ia akrab disapa, bercerita bahwa ada salah satu anggota arisan saya yang saat itu belum memiliki lemari pakaian. Untuk menyimpan pakaian, biasanya dia menaruhnya di dalam kardus yang dihias kertas kado, karena uang untuk membeli lemari belum cukup.
"Kemudian, saya dekati dan ajak untuk ikut Arisan Mapan, dan Alhamdulillah di bulan kelima anggota saya ini berhasil mendapatkan lemari. Saat itu saya ingat, ekspresi bahagianya saat dia akhirnya punya sebuah lemari. Bagi kita, lemari adalah kebutuhan dasar yang mungkin setiap orang punya, tetapi di daerah saya ternyata belum banyak orang yang mampu membeli lemari. Hal seperti ini yang membuat saya terpacu untuk terus menebarkan semangat dan membantu mereka untuk bisa mendapatkan barang-barang impian melalui Arisan Mapan," cerita Teh Wina.
“Berkat semangat Ketua Arisan, kami berkomitmen untuk terus berinovasi dengan mengembangkan teknologi dan memberikan kemudahan kepada lebih banyak keluarga Indonesia dalam mewujudkan impiannya. Dengan komitmen ini, kami juga berharap bahwa Arisan Mapan akan terus menjadi solusi yang bisa diandalkan keluarga Indonesia untuk perencanaan di setiap tahap kehidupan," tutup Hendra.
Baca Juga: Hari Ciliwung Ke-8, Komunitas Lingkungan Gelar Diskusi di Pinggir Sungai