Arisan Mapan, Bantu Wujudkan Kebutuhan dan Impian Keluarga

Sabtu, 23 November 2019 | 09:00 WIB
Arisan Mapan, Bantu Wujudkan Kebutuhan dan Impian Keluarga
Arisan Mapan. (Dok. Mapan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sudah sejak zaman dulu, arisan menjadi cara ibu-ibu untuk mengelola keuangan keluarga. Berdasarkan kesuksesan tersebut, kini komunitas berbasis arisan dikelola dengan baik agar mampu mewujudkan kebutuhan yang lebih besar melalui komunitas.

Mapan, merupakan perusahaan bermisi sosial yang fokus pada layanan teknologi keuangan berbasis komunitas yang memiliki produk unggulan, yakni Arisan Mapan, jaringan arisan barang terbesar/terkemuka di Indonesia yang telah membantu jutaan keluarga Indonesia mewujudkan kebutuhan impiannya.

Wina Triyasa, Ketua Arisan Mapan Yogyakarta, bersama CEO Mapan Hendra Tjanaka dan Neny Ermawati, Ketua Arisan Mapan Banyuwangi. (Dok. Mapan)
Wina Triyasa, Ketua Arisan Mapan Yogyakarta, bersama CEO Mapan Hendra Tjanaka dan Neny Ermawati, Ketua Arisan Mapan Banyuwangi. (Dok. Mapan)

"Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2015, Arisan Mapan telah dipercaya mampu menggerakkan dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya perencanaan di setiap tahapan kehidupan," ucap Hendra Tjanaka – CEO Mapan kepada Suara.com beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, kesuksesan tersebut tercapai berkat hadirnya sosok Ketua Arisan yang dengan penuh dedikasi membantu dan mendorong para anggota untuk menyadari pentingnya perencanaan dalam memenuhi kebutuhan. Hingga kini, tercatat telah ada 180 ribu Ketua Arisan telah memberikan dampak positif bagi keluarga dan lingkungannya.

Baca Juga: Hari Ciliwung Ke-8, Komunitas Lingkungan Gelar Diskusi di Pinggir Sungai

"Saya berterima kasih atas keberhasilan para Ketua Arisan yang telah menjadi sosok inspiratif bagi jutaan keluarga di Indonesia dalam mewujudkan impian mereka, Ketua Arisan juga banyak menginspirasi kami di Mapan. Tanpa kehadiran Ketua Arisan, kami tidak akan pernah bisa memenuhi kebutuhan 2,3 juta keluarga Indonesia. Mereka menjadi jembatan kami untuk memberikan solusi yang dapat membantu masyarakat mewujudkan impian di setiap tahap kehidupan,” jelas Hendra.

 Neny Ermawati, Ketua Arisan Mapan Banyuwangi. (Dok. Mapan)
Neny Ermawati, Ketua Arisan Mapan Banyuwangi. (Dok. Mapan)

Sebelumnya, Mapan melihat tantangan yang dihadapi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan, terutama untuk membeli barang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Terinspirasi dari konsep arisan konvensional, Mapan kemudian merevolusi model arisan barang yang dikembangkan dengan teknologi mutakhir untuk membantu masyarakat merencanakan dan mewujudkan barang impiannya. Secara bertahap, Mapan kemudian mengembangkan jaringan Arisan Mapan di berbagai daerah dengan mengajak ratusan ribu Ketua Arisan untuk bergotong-royong mewujudkan kebutuhan keluarganya masing-masing.

Dengan semangat untuk terus membantu jutaan keluarga Indonesia memenuhi kebutuhan, Ketua Arisan secara organik berkolaborasi untuk mengembangkan kemampuan mereka melalui pertemuan bulanan Gugus Mapan dimana mereka dapat berbagi cerita sukses serta saling mengevaluasi kegiatan arisan masing-masing. Hingga saat ini, terdapat 800 Gugus Mapan tersebar di pulau Jawa dan Bali.

"Melalui Gugus Mapan sebagai support system, mereka berharap mampu mencapai kesuksesan dalam mengelola sejumlah grup arisan mereka sehingga dapat membawa dampak lebih besar bagi lebih banyak keluarga di sekitarnya," papar Hendra.

Di tempat yang sama, Neny Ermawati, Ketua Arisan komunitas Mapan yang telah memiliki lebih dari 250 anggota ini bercerita mengenai pengalamannya sebagai Ketua Arisan Mapan di Banyuwangi.

Baca Juga: Wonosobo Muda, Komunitas Penggerak Diaspora Pembangun Kota Wonosobo

“Di daerah saya, masih banyak keluarga yang merasa kesulitan buat memenuhi kebutuhan keluarganya, bahkan untuk peralatan dapur seperti panci. Dengan pemasukan yang tidak mencukupi, saya pikir kalau mereka kredit, kasihan mereka. Lalu, saya cari tahu bagaimana bisa membantu mereka. Saya menemukan informasi tentang Arisan Mapan. Awalnya takut untuk bentuk grup arisan, karena mungkin tidak pada mau ikut. Ternyata saya coba, pada antusias. Pelan-pelan, mereka bisa mendapatkan barang-barang berkualitas, tidak hanya perlengkapan dapur tapi barang lainnya hanya lewat arisan. Saya semakin bangga bukan hanya membantu kebutuhan mereka dan keluarga, tapi melihat mereka juga dapat menjadi ketua arisan untuk grup Arisan Mapan mereka. Bangga sekali rasanya saya,” cerita Bu Neny.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI