5 Fakta Menarik Angkie Yudistia, Tuna Rungu yang Jadi Staf Khusus Jokowi

Jum'at, 22 November 2019 | 09:53 WIB
5 Fakta Menarik Angkie Yudistia, Tuna Rungu yang Jadi Staf Khusus Jokowi
Angkie Yudistia (berdiri) penyandang tuna rungu yang menjadi Staf Khusus Presiden Jokowi sekaligus Juru Bicara bidang Sosial. [Biro Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hal tersebut pernah diungkapkan Angkie dalam acara Youth Town Hall Nasional yang dihelat Kementerian Kesehatan RI bersama Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Balai Sarbini, Jakarta, Maret 2019 lalu.

3. Gigih menempuh pendidikan.

Soal pendidikan, Angkie Yudistia membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin selama yakin dan mau berusaha. Meski tuna rungu, itu tidak menyurutkna keinginannya mengambil jurusan komunikasi saat kuliah.

"Semua possible selama kita yakin. Saya tidak bisa mendengar, tapi saya bisa lulus S1 dan S2 dengan cumlaude. Saya memang nggak bisa mendengar tapi saya bisa melihat. Saya berusaha menggunakan mata untuk mengakses informasi," ungkap dia, masih dalam acara Youth Town Hall Nasional.

Baca Juga: Haru, Ini Isi Surat dari Pramugari untuk Penumpang Tuna Rungu

Presiden Jokowi mengumumkan tujuh staf khusus baru di Istana Merdeka, Jakarta. (Suara.com/Ummi Saleh)
Presiden Jokowi mengumumkan tujuh staf khusus baru di Istana Merdeka, Jakarta. (Suara.com/Ummi Saleh)

4. Kemampuannya sempat diragukan di dunia kerja

Memasuki dunia kerja, Angkie Yudistia bilang tidak semua perusahaan mempercayai kemampuan disabilitas.

Namun, baginya itu adalah tantangan tersendiri. Dia lalu melepaskan pekerjaannya dan memulai bisnis baru untuk menciptakan lapangan kerja bagi para disabilitas seperti dirinya.

"Saya sempat bekerja tapi saya merasa banyak komunitas disabilitas yang susah dapat pekerjaan. Hingga akhirnya saya merasa harus membuat perubahan," kata dia.

5. Bangga jadi Staf Khusus Presiden Jokowi

Baca Juga: Pacarnya Tuna Rungu, Aksi Nyanyi Lagu Romantis Pria Ini Bikin Terharu

Angkie Yudistia merupakan satu-satunya penyandang disabilitas yang jadi staf khusus. "Turut bangga saya berdiri di sini mewakili Disable Enterprise yang saya bangun 8 tahun. Sudah waktunya disabilitas bukan kelompok minoritas," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI