Suara.com - Barack Obama Undang 18 Anak Muda Indonesia Bahas Tantangan Masa Depan Dunia.
Delapan belas anak muda Indonesia terpilih sebagai bagian dari Obama Foundation Leaders: Asia-Pacific, sebuah komunitas global lintas sektor yang terdiri dari 200 pemimpin muda dari 33 negara.
Mereka berasal dari latar belakang pekerjaan dan bidang yang beragam mulai dari sektor publik, swasta, dan nirlaba. Ke-18 perwakilan Obama Leaders tersebut akan bergabung dengan leaders dari negara lain di Asia Pasifik di Kuala Lumpur, Malaysia pada 10-14 Desember 2019.
Pertemuan lima hari itu akan diisi berbagai kegiatan yang meliputi workshop peningkatan keterampilan, pelatihan pengembangan kepemimpinan, sekaligus peluang bagi para Obama Leaders untuk saling menjalin hubungan dan berjejaring.
Baca Juga: Ada Batik Barack Obama, Intip Koleksi Fesyen Bersejarah Milik Ani Yudhoyono
Para Obama Leaders juga akan memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan keterampilan dan pengetahuan mereka ke dalam berbagai skenario nyata dengan menggunakan pendekatan kreatif yang berbasis nilai dalam memecahkan masalah.
Selain itu, untuk menggarisbawahi pentingnya hubungan antara pelayanan dan kepemimpinan, para Leaders pun akan terlibat dalam kegiatan pelayanan masyarakat.
Mereka juga akan mendapatkan masukan dan bekal tentang berbagai topik seperti kemajuan dan peluang di wilayah Asia-Pasifik, kepemimpinan yang berlandaskan nilai, serta kaitan antara tujuan dan kewirausahaan dari sejumlah tokoh ternama.
Selain Presiden Barack Obama dan Michelle Obama, pembicara yang akan hadir termasuk YB Hannah Yeoh, lalu ada Wakil Menteri Perempuan, Keluarga, dan Pembangunan Komunitas Malaysia; Tan Sri Dr. Tony Fernandes.
Wirasusahawan Malaysia dan pendiri AirAsia; Dr. Oyun Sanjaasuren, Direktur Hubungan Eksternal Green Climate Fund; Tim Brown, pendiri Allbirds; Arthur Huang, wirausahawan Taiwan dan pendiri Miniwiz; Helianti Hilman, wirausahawan dan pendiri JAVARA; Aaron Maniam, anggota Layanan Administratif Singapura; dan Pat Dwyer, Direktur and pendiri The Purpose Business.
Baca Juga: Barack Obama Lepas Cincin Kawin, Ada Masalah dengan Michelle?
Meskipun pertemuan itu tidak dibuka untuk umum, sesi paripurna dapat diakses via livestream di www.obama.org.
Pertemuan Leaders: Asia-Pacific di Kuala Lumpur tersebut akan mengawali program kepemimpinan yang berlangsung selama satu tahun penuh. Usai pertemuan langsung, masing-masing Leader akan meneruskan pembelajaran jarak jauh selama satu tahun melalui webinar dan serangkaian kuliah virtual serta dukungan amplifikasi dan berbagai peluang lain yang disediakan Obama Foundation.
Salah seorang Obama Leaders dari Indonesia yang juga Kepala Bawah Anambas Foundation Jerry Winata, mengatakan, lebih dari setengah populasi dunia menetap di Asia dan Pasifik. Tidak mengherankan jika kemudian kawasan ini menjadi sangat penting secara politis, ekonomis, dan lingkungan.
Itu sebabnya, setiap perubahan dan dinamika yang terjadi di kawasan Asia Pasifik akan turut memengaruhi situasi global.
Kebanyakan negara di kawasan Asia Pasifik termasuk negara berkembang yang menghadapi dilema orientasi pembangunan antara pertumbuhan ekonomi versus perlindungan lingkungan hidup.
"Saya sangat bersemangat untuk menjalin hubungan dengan 200 pemimpin muda dari wilayah Asia-Pasifik untuk mencari jalan yang lebih terang untuk pembangunan berkelanjutan," ujar laki-laki yang telah lama berkecimpung di ranah pembangunan itu.
Leaders yang lain, Prodita Sabarini, Editor Eksekutif The Conversation Indonesia, sebuah media nirlaba yang menyajikan jurnalisme berbasis bukti yang bersumber dari akademisi, merasa bersyukur bisa terpilih dan menjadi bagian dari kelompok yang inspiratif di Asia Pasifik. "Saya sangat bersemangat melihat latar belakang yang beragam dari para peserta Indonesia. Sewaktu kecil, pemimpin yang saya lihat adalah laki-laki dan gaya mereka otoriter dan mendominasi. Kita butuh lebih banyak keragaman di posisi kepemimpinan,' katanya.
Adapun Dissa Ahdanisa, pendiri Fingertalk, sebuah social enterprise yang bekerja bersama komunitas Tuna Rungu dan penyandang disabilitas berharap melalui jejaring pemimpin muda Obama Foundation Leaders dirinya dapat menyebarluaskan kesadaran mengenai penyandang disabilitas dan tantangan yang mereka hadapi di Indonesia.
"Saya juga ingin bertemu orang-orang yang memiliki pandangan serupa dari berbagai belahan dunia, belajar mengenai apa yang mereka lakukan, mengapa dan bagaimana mereka melakukannya, dan harapannya bisa berkolaborasi untuk menciptakan dampak yang lebih besar di masa depan," kata Dissa.
Beberapa perwakilan Obama Foundation Asia-Pacific Leader diantaranya adalah Adhitya Ramadan, jurnalis harian Kompas; Adi Pradana, Manajer Tata Kelola Lahan Berkelanjutan di WRI Indonesia; Adi Nugroho, Manajer di Usahadesa; Amalia Falah Alam, Perwakilan Indonesia untuk Fair Wear Foundation dan CNV International Angga D. Martha.