Suara.com - Menikmati liburan di Pulau Dewata rasanya kurang lengkap jika belum melihat beragam upacara keagamaan yang dilaksanakan oleh penduduk setempat. Salah satu yang menarik ialah Melukat.
Melukat adalah tradisi membersihkan diri secara spiritual menurut agama Hindu. Air yang digunakan untuk Melukat harus lah suci dan dilakukan di tempat khusus alias tidak boleh sembarangan.
Tempat Melukat wajib dilakukan di pura yang lokasinya tak jauh dari muara sungai sampai dengan mata air dalam pura.
Bagi Anda yang ingin mencoba ritual Melukat, berikut Suara.com rangkum 4 rekomendasi tempat wisata sekaligus Melukat di Bali dari berbagai sumber, Kamis (20/11/19).
Baca Juga: Catat! Wisata Bali Masih Aman Meski Gunung Agung Berbahaya
1. Pura Dalem Pingit Sebatu
Berlokasi tak jauh dari sawah Cekingan, Anda bisa mengunjungi Pura Dalem Pingit Sebatu.
Nuansanya yang begitu tenang, dijamin membuat Anda lebih khusyuk ketika sedang Melukat.
Wisatawan diperbolehkan untuk ikut Melukat dengan aturan tidak sedang dalam masa haid serta berpakaian sopan.
2. Pura Tirta Empul
Baca Juga: Media Asing Rekomendasi Lokasi Wisata Bali yang Wajib Dikunjungi
Spot wisata berikut ini paling populer dan sering disambangi oleh wisatawan yang hendak Melukat.
Berlokasi di sebelah Istana Kepresidenan Tampaksiring, Pura Tirta Empul memiliki 14 pancuran yang mengalirkan sumber mata air.
Dibuka untuk umum, banyak sekali warga lokal yang tertarik untuk melihat tradisi Melukat hingga mengikutinya.
3. Pura Taman Mumbul
Kendati tak sepopuler Pura Tirta Empul, buktinya Pura Taman Mumbul ini juga tak kalah menarik untuk disambangi.
Uniknya lagi, di dalam pura terdapat kolam ikan besar dengan pepohonan hijau nan asri mengelilingi area spot wisata.
Pura Taman Mumbul ini memiliki 11 buah pancuran yang dapat digunakan oleh warga lokal dan juga wisatawan untuk melakukan tradisi Melukat.
4. Pura Campuhan Windhu
Tak jauh dari bekas bangunan Taman Festival Bali, juga terdapat Pura Campuhan Windhu.
Karena lokasinya yang begitu strategis, tak heran jika Pura Campuhan Windhu ini sering disambangi wisatawan.
Objek wisata religi ini juga biasa digunakan untuk beberapa orang dan juga wisatawan melakukan tradisi Melukat.
Pura Campuhan Windhu menyuguhkan panorama langsung mengarah ke samudera. Air percampuran sungai dan laut inilah yang menjadi sarana tradisi Melukat di Pura Campuhan Windhu.