Suara.com - 5 Kebaikan Sampah Plastik, Tidak Seseram Itu untuk Lingkungan Kalau Saja..
Maraknya kampanye mengurangi sampah plastik dengan memberlakukan larangan penggunaan plastik bukan solusi yang tepat dalam menjawab persoalan sampah plastik. Sebab, plastik tidak bisa dipungkiri sudah menjadi solusi positif bagi kehidupan modern dengan sifatnya yang mudah di bentuk apabila terpapar panas dan tekanan.
Seperti yang dipaparkan Komunitas Plastik untuk Kebaikan, memproduksi plastik ternyata lebih hemat energi dibanding produksi paperbag atau alternatef kemasan berbahan dasar lainnya. Sehingga sangat mustahil manusia hidup tanpa plastik.
Saat ini, penanganan sampah plastik pun masih rendah. Hanya 10 – 15% sampah plastik yang didaur ulang. Sisanya menjadi masalah, 60 – 70% sampah plastik ditimbun di TPA dan 15 – 30% mencemari lingkungan perariran karena tidak tertangani.
Baca Juga: Wisatawan Keluhkan Saluran Air di Dalam Area Candi Prambanan Penuh Sampah
Berangkat dari permasalahan di atas, Komunitas Plastik untuk Kebaikan bekerja sama dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik (ADUPI) dan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) memaparkan 5 hal penting untuk berkontribusi menyelamatkan lingkungan dan memanfaatkan plastik untuk kebaikan pada talkshow, Selasa (19/11/2019) di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan.
Buang sampah pada tempatnya
Karakter peduli lingkungan membutuhkan komitmen semua orang, siapa saja harus turut serta dan memiliki peran untuk berkontribusi untuk menyelamatkan lingkungan.
Hal itu dapat dimulai dengan membuang sampah pada tempatnya. Karena yang merusak lingkungan itu bukan plastiknya melainkan karakter masyarakatnya yang membuang sampah sembarangan seperti di lingkungan perairan dan di tempat penimbunan sampah. Ya manfaatkan plastik untuk belanja tidak salah karena sangat bermanfaat, yang salah membuangnya sembarangan.
Melakukan reduce, reuse, dan recycle
Baca Juga: Bisa Jadi Uang, Sampah Popok Jangan Dibuang Sembarangan Ya!
Ir Akhmal Zainal Abidin M.SC, PHD, Peneliti ITB, menuturkan konsep reduce, reuse, dan recycle penting untuk dilakukan. Dimulai dengan membeda-bedakan tempat sampah.