Suara.com - Yogyakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar) termasuk dalam kawasan provinsi Jawa Tengah yang telah ditetapkan sebagai destinasi wisata prioritas, atau disebut sebagai Bali baru, oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI. Diharapkan, Joglosemar dapat menjadi destinasi wisata kelas dunia seperti Pulau Dewata, Bali.
Menindaklanjuti target tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bergegas melakukan berbagai upaya untuk memajukan kawasan wisata di daearahnya. Untuk menjadi wisata kelas dunia, pastinya ada beberapa hal harus mencapai standar dunia.
"Kriteria untuk menjadi wisata kelas dunia sudah pasti yang disukai turis asing, mereka suka dengan wisatanya. Selain itu mereka bisa mendapat pengalaman atau sesuatu yang beda. Fasilitas harus sesuai dengan fasilitas wisata dunia. Ada star minimum fasilitas dunia yang harus wisatawan dapatkan," ucap Ganjar saat ditemui Suara.com dalam acara diskusi bersama Forum Wartawan Priwisata (Forwapar) dari Kementerian Pariwisata RI, baru-baru ini.
Sebagai contoh, Ganjar menyebut soal fasilitas kebersihan. Toilet umum dan di tempat-tempat penginapan harus bersih. Lingkungan di sekitarnya tidak boleh ada sampah.
Baca Juga: Anggarkan Rp 20 T, Menhub Pastikan Konektivitas Joglosemar Selesai 2020
"Karena daerah kami belum semuanya bersih, kapal-kapal cruise yang membawa wisatawan asing itu kerap berhenti di Tanjung Emas, tapi mereka nggak mau turun untuk mampir. Karena apa? Becek," papar Ganjar.
Untuk menerapkan menjadi wisata dunia seperti Bali, memang masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Bali itu standarnya sudah seperti Jepang dan Singapura.
"Terpenting penduduk di sekitarnya mau dan sudah sadar wisata. Sehingga bisa saling mendukung untuk mengembangkan pariwisata yang ada di daerah-daerah di Jawa Tengah. Kalau memang belum bisa di bangun hotel atau resort, penduduk bisa menyewakan satu kamar di rumah mereka untuk turis. Jadi wisman bisa menginap. Tapi, sediakan yang baik," tutup Ganjar.