Suara.com - Meski ada beberapa penyebab lain, jerawat di vagina umumnya muncul karena infeksi bakteri. Mengingat itu merupakan area sensitif, bagaimana cara aman mengatasinya?
Anda bisa mengandalkan cara medis agar lebih efektif. Namun sebelum memakai obat apapun, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter kulit.
Anda tentu perlu mengetahui penyebab munculnya jerawat sehingga dokter bisa memberikan resep yang tapat. Melansir Hellosehat, penanganan medis terhadap jerawat melibatkan obat-obatan sebagai berikut:
1. Benzoyl peroxide
Baca Juga: Museum Vagina Pertama di Dunia, Sarana Edukasi Alat Reproduksi Wanita
Benzoyl peroxide bekerja dengan cara membunuh bakteri pada permukaan kulit dan membersihkan sumbatan pada pori-pori. Senyawa antimikroba ini tersedia dalam bentuk losion, krim, gel, sabun pembersih, serta larutan menyerupai toner.
Membersihkan kulit dengan benzoyl peroxide adalah salah satu cara andalan untuk menghilangkan jerawat di vagina. Namun, Anda harus perlu lebih sering memakai pelembap bisa membuat kulit kering dan mengelupas pada 1-2 minggu pertama.
2. Antihistamin
Ini digunakan untuk mengatasi jerawat pada vagina akibat dermatitis kontak. Dermatitis kontak adalah reaksi kulit akibat paparan zat yang menimbulkan iritasi. Zat-zat ini bisa berasal dari pakaian, produk pembersih, pembalut, dan sebagainya.
Obat antihistamin umumnya berbentuk salep yang dioleskan secara langsung pada permukaan kulit berjerawat. Jika reaksi pada kulit Anda terbilang parah, dokter juga dapat menyarankan penggunaan antihistamin yang diminum langsung.
Baca Juga: 3 Mitos tentang Vagina, Tidak Ada Makanan yang Bisa Membuatnya Wangi!
3. Antibiotik