Mengenang Bencana di 4 Destinasi Dark Tourism di Indonesia

Galih Priatmojo | Amertiya Saraswati
Mengenang Bencana di 4 Destinasi Dark Tourism di Indonesia
Destinasi Dark Tourism di Indonesia (instagram.com/traveller3874)

Punya sejarah kelam, deretan destinasi di Indonesia ini malah menjadi populer.

Museum ini dibangun di rumah salah satu warga yang selamat dari erupsi Merapi 2010. Di dalamnya, wisatawan dapat melihat sisa-sisa barang yang rusak hingga kerangka hewan ternak yang mati akibat tersapu awan panas Gunung Merapi.

3. PLTD Apung

Destinasi Dark Tourism di Indonesia (instagram.com/traveller3874)
Destinasi Dark Tourism di Indonesia (instagram.com/traveller3874)

PLTD Apung atau Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Apung adalah destinasi dark tourism peninggalan tsunami Aceh tahun 2004 silam.

Kapal PLTD Apung ini sebenarnya berlokasi di Desa Punge, Blancut namun terseret hingga ke pusat Banda Aceh.

Baca Juga: Rute Baru AirAsia yang Dinanti Wisatawan: Adelaide ke Bali Kini Tanpa Transit

Lewat kapal PLTD Apung ini, pengunjung bisa mengenang sekaligus memahami dahsyatnya tsunami Aceh yang mampu menyapu kapal berat hingga sejauh 5 kilometer jauhnya.

4. Monumen Lumpur Lapindo

Destinasi Dark Tourism di Indonesia (instagram.com/diena_boo)
Destinasi Dark Tourism di Indonesia (instagram.com/diena_boo)

Untuk mengenang bencana lumpur Lapindo yang terjadi di Sidoarjo pada tahun 2006 silam, ada monumen tragedi yang berupa patung manusia di area luapan lumpur.

Monumen ini merupakan pengingat akan perjuangan warga saat itu ketika menyelamatkan diri dari luapan lumpur.

Monumen ini sendiri dapat ditemukan di Desa Kedungpandang, Kecamatan Jambon. Di sana, puluhan patung akan tampak berjajar di atas lumpur yang sudah mengering.

Baca Juga: CEK FAKTA: Apakah Lumpur Lapindo Benar-Benar Berhenti?