Mengenang Bencana di 4 Destinasi Dark Tourism di Indonesia

Galih Priatmojo | Amertiya Saraswati
Mengenang Bencana di 4 Destinasi Dark Tourism di Indonesia
Destinasi Dark Tourism di Indonesia (instagram.com/traveller3874)

Punya sejarah kelam, deretan destinasi di Indonesia ini malah menjadi populer.

Suara.com - Tren dark tourism atau pariwisata gelap tak hanya berlaku di luar negeri saja. Di Indonesia, berbagai destinasi wisata dark tourism juga senantiasa ramai dikunjungi turis.

Dark tourism sendiri merupakan tren wisata ke tempat-tempat yang dulunya merupakan bekas tragedi, baik bencana alam, perang, hingga tragedi kemanusiaan lainnya.

Lewat dark tourism, wisatawan bisa mengenang bencana yang dulu pernah terjadi sekaligus mempelajari sejarah yang ada.

Dirangkum dari berbagai sumber, inilah beberapa destinasi dark tourism yang bisa dikunjungi di Indonesia. Mana saja?

Baca Juga: Liburan Imlek 2025: Jelajahi 10 Kelenteng Bersejarah di Indonesia

1. Bunker Kaliadem

Destinasi Dark Tourism di Indonesia (instagram.com/uzyozy)
Destinasi Dark Tourism di Indonesia (instagram.com/uzyozy)

Bunker Kaliadem merupakan salah satu destinasi yang bisa dikunjungi saat berkunjung ke Yogyakarta. Berada di dusun Kaliadem, desa Kepuhajo, Cangkringan, Sleman, bunker ini dulunya digunakan untuk berlindung dari lava Gunung Merapi.

Meski begitu, bunker yang memiliki dinding setebal 15 sentimeter tersebut tidak berfungsi dengan baik. Pasalnya, relawan yang berlindung di tempat ini tewas karena awan panas yang ada.

Sekarang, Bunker Kaliadem sendiri dijadikan tempat wisata. Di sini, wisatawan dapat menjajal masuk dan melihat ruangan di dalamnya yang dipenuhi sisa material vulkanis Merapi.

2. Museum Mini Sisa Hartaku

Baca Juga: Bencana Alam dan Peran Pemerintah dalam Penanggulangan Cepat

Destinasi Dark Tourism di Indonesia (instagram.com/enisawy)
Destinasi Dark Tourism di Indonesia (instagram.com/enisawy)

Tak jauh dari Bunker Kaliadem, ada Museum Mini Sisa Hartaku yang menggambarkan dampak dari letusan Gunung Merapi.