Tekad I Ketut Mardjana membangun dan memajukan kampung halamannya, karena didorong dari masa kecilnya yang begitu prihatin. Ya, ia mengaku bukan terlahir dari keluarga kaya.
“Saya itu lahir di kampung, di Kintamani. Sekolah saya letaknya 7 KM (dari tempat tinggal) dan setiap kali sekolah saya nyeker. Setelah pulang, saya kerja cari rumput untuk makanan sapi-sapi di sana,” kenangnya.
Kondisi ekonomi keluarga serba prihatin itulah yang menjadi cambuk bagi I Ketut Mardjana untuk bangkit dan maju.
Alhasil, kerja kerasnya yang tanpa lelah dan tak mudah putus asa selama puluhan tahun membuahkan hasil membanggakan. Destinasi wisata yang dibangunnya tak hanya populer di kalangan wisatawan domestik, tetapi juga wisatawan luar negeri.
Inilah yang membuat I Ketut Mardjana kini dikenal pula sebagai salah satu tokoh sukses di Bali.
Yang mengagumkan, tak hanya sukses sebagai tokoh, I Ketut Mardjana juga mampu mengangkat kampung halamannya, Kintamani, Kabupaten Bangli sebagai salah satu destinasi wisata populer di Pulau Dewata.