Tidak Selalu Pakai Tanah, Ini 6 Media Tanam Hidroponik

Vania Rossa Suara.Com
Minggu, 17 November 2019 | 19:00 WIB
Tidak Selalu Pakai Tanah, Ini 6 Media Tanam Hidroponik
Media Tanam Hidroponik. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Secara konvensional, tanah adalah media tanam yang paling umum digunakan dan sudah digunakan sejak manusia menemukan praktik bercocok tanam. Meskipun demikian, meningkatnya arus urbanisasi dan semakin banyak masyarakat yang tinggal di kota, lahan dengan tanah yang bisa ditanami semakin sulit ditemukan.

Untuk mengakali keterbatasan lahan dan usaha besar yang diperlukan untuk menanam tanaman di lahan dengan tanah, muncullah praktik menanam tanpa tanah, hidroponik.

Merujuk pada namanya, hidroponik mengandalkan air sebagai elemen utama yang menstimulasi pertumbuhan tanaman yang tumbuh bukan dari tanah. Hal ini membuatnya relatif bisa dilakukan di mana saja, dalam kondisi iklim apa saja, di wadah apa saja, dan dengan berbagai jenis media tanam.

Bila dilihat sekilas, media-media tanam ini tampak mustahil untuk dijadikan dasar menumbuhkan sebuah tanaman. Namun ternyata, selama memiliki kemampuan menyimpan air, nutrisi, dan oksigen; media-media tanam lain mampu untuk memfasilitasi tumbuh kembang sebuah tanaman. Telah dirangkum oleh Dekoruma, berikut media tanam hidroponik yang biasa digunakan.

Baca Juga: Hidroponik, Bisnis Rumahan yang Kekinian

Arang Sekam

Arang sekam atau sekam bakar merupakan hasil pembakaran sekam padi yang mudah ditemukan, terutama di daerah pedesaan. Anda bisa mendapatkan sekam bakar secara cuma-cuma di beberapa tempat. Selain mempunyai sistem drainase yang baik untuk menyimpan unsur-unsur penting tanaman, bahan ini juga steril akibat pembakaran yang membuatnya relatif bebas hama.

Bobotnya juga ringan dan tidak memberatkan atau menekan akar sehingga pertumbuhannya prima. Atas ketahanannya, arang sekam direkomendasikan untuk menanam sayur dan buah-buahan yang rentan terhadap hama dan jamur.

Spons

Salah satu alat rumah tangga ini ternyata menyimpan kegunaan lain selain untuk mencuci piring. Sifatnya yang menyerap air dan menahannya dalam waktu yang lama membuatnya menjadi media yang mudah ditanami. Beratnya juga ringan sehingga tidak membebani akar tanaman, membuat tanaman bisa tumbuh dengan tegak dan tidak terhambat.

Baca Juga: Tips Memulai Bisnis Hidroponik

Walaupun begitu, spons juga punya kelemahan yakni gampang hancur terutama setelah terendam air dalam waktu yang lama. Maka dari itu, gunakan spons untuk tanaman yang tumbuh besar, berbuah, atau berbunga dalam jangka waktu yang singkat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI