Saat itu, Barbara dilanda kecemasan yang lebih kompleks. Siapa yang tidak syok jika suami mereka bilang ingin menjadi wanita seutuhnya?
Suaminya yang bekerja sebagai dosen di sebuah universitas itu diketahui telah mendapat dukungan dari rekan-rekannya, bahka ratusan mahasiswanya.
Di sisi lain, Barbara mencoba berdamai dengan perasaan campur aduknya dengan menemui konselor. Menurutnya, sangat wajar jika pernikahan mereka kandas akibat sang suami memutuskan ganti kelamin. Meski begitu, sekali lagi atas nama cinta, Barbara luluh.
"Aku mencintai Jane dan dia membutuhkan ini agar menjadi dirinya sendiri sehingga tidak ada gunanya berdebat," tuturnya.
Baca Juga: Wanita Ngaku Transgender, Warganet Curiga Youtuber Ini Bohong Demi Konten
Jane pun memulai terapi hormon dan fisiknya perlahan berubah. Dia menjadi semakin feminin. Tahun 2014, suami Barbara kemudian mantap menjalani operasi ganti kelamin.
"Suatu pagi di hari operasi pada Juni 2014, setelah perjalanan empat jam ke Rumah Sakit Kesehatan Nuffield di Brighton, saya merasa ketakutan. Saya khawatir operasinya gagal," kata Barbara.
Tak seperti yang dicemaskan Barbara, operasi berjalan lancar. Barbara bilang, Jane sekarang menyebut dirinya sebagai lesbian trans woman. Dia masih tertarik secara seksual kepada Barbara, begitu pula sebaliknya.
Meski orang lain mungkin menganggap itu tak normal, pernikahan mereka nyatanya baik-baik saja dan harmonis. Mereka tetap saling mencintai.
Sementara itu, Jane sendiri merasa beruntung dipertemukan dengan Barbara. Selama ini, orang-orang terdekatnya tidak bisa memahami dia, termasuk ibunya sendiri. Namun, Barbara sungguh berbeda.
Baca Juga: Teddy Quinlivan, Model Transgender Pertama untuk Chanel Beauty
"Barbara bahkan mengajari aku caranya berdandan," ucap Jane yang juga merupakan ketua The Beaumont Society, yakni sebuah kelompok dukungan transgender terbesar di Inggris.