Suara.com - Natal semakin dekat dan anggota Kerajaan Inggris biasanya sudah disibukkan dengan jadwal padat. Seperti tahun-tahun sebelumnya, mereka akan menghabiskan waktu bersama dan merayakan Natal bareng Ratu Elizabeth II.
Sayangnya, tahun ini Meghan Markle tak bisa bergabung dengan anggota kerajaan lain. Dia ingin merayakan bersama ibunya di Amerika.
Melansir People, Meghan Markle memilih Natal bersama ibunya dan keluarga kecil mereka, termasuk Pangeran Harry dan si kecil Archie.
Pasangan ini akan dapat libur selama enam minggu yang dimulai pekan depan. Saat itu, keluarga Sussex akan terbang untuk merayakan Thanks Giving di rumah Doria, lalu meneruskan liburan mereka hingga Natal.
Baca Juga: Meghan Markle Tak Berdiri Satu Balkon dengan Kate Middleton, Ini Alasannya
Keputusan ini agak berbeda dari kebiasan natal Meghan Markle sebelumnya. Ketika ia meresmikan pertunangannya dengan Pangeran Harry, Meghan selalu merayakan Natal bersama keluarga kerajaan.
Tradisi ini sudah berjalan dua tahun berturut-turut. Kini, Meghan sepertinya butuh sedikit ruang privasi untuk merayakan Natal dengan orang terdekatnya, termasuk sang ibu.
Berita ini kemudian dikomentari oleh Uskup Agung yang menikahkan Pangeran Harry dan Meghan Markle. Ia berkata, hal ini sebaiknya tak dibesar-besarkan. Bagaimanapun, cuti adalah hak setiap anggota kerajaan.
"Semua anggota keluarga kerajaan berada di bawah tekanan yang tak seorang pun bisa membayangkan. Setiap tindakan pribadi dicermati, bahkan pernyataan sering ditafsirkan secara berlebihan," kata Uskup Agung Canterbury Justin Welby.
Uskup Agung bahkan mengatakan kritik yang diterima Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk menghabiskan waktu dengan bayi mereka sudah sangat keterlaluan.
Baca Juga: Meghan Markle Tampil Serupa seperti Putri Diana di Remembrance Day
"Mereka bukan manusia super," ujarnya mengingatkan.