Suara.com - French Fries Bukan dari Perancis, Ketahui 5 Faktanya!
French fries atau fries atau dalam Bahasa Indonesia disebut kentang goreng, ternyata tidak berasal dari Perancis sesuai namanya yaitu French atau berarti orang Perancis.
French fries ternyata berasal dari negara Eropa Barat yang lain yaitu Belgia. Fakta tersebut diutarakan langsung oleh Presiden dari Kongres Kentang Dunia atau World Potato Congress, Romain Cools dalam agenda SIAL Interfood 2019, Jumat (15/11/2019) di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Bukan hanya itu, Romain juga menjelaskan fakta-fakta lain mengenai hubungan erat antara kentang dan negara asal pesepak bola, Marouane Fellaini tersebut. Kira-kira apa saja ya?
Baca Juga: Dijual Rp 10 Juta Lebih, Sepatu Ini Mirip Bungkus Kentang Goreng
1. French fries bukan dari Perancis
Seperti yang sudah ditulis sebelumnya, french fries bukan makanan dari Perancis melainkan Belgia. Diceritakan Romain, kentang goreng pertama kali dibuat pada 1876. "Kata 'french' (Perancis) adalah sebutan metode memotong kentang sebelum dimasak. Bukan asalnya," kata Romain di Jakarta, Jumat, (15/11/2019).
Kini Belgia tengah gencar melakukan kampanye mengenai Belgian Fries agar dunia lebih sadar bahwa kentang goreng bukan dari Perancis, tapi Belgia!
2. Beligia eksportir kentang beku terbesar di dunia
Belgia sudah lama dikenal sebagai negara pengekspor cokelat premium di dunia. Tapi bukan hanya itu, Belgia juga merupakan negara pengekspor kentang beku terbesar!
Baca Juga: Netizen Samakan Sandal Balenciaga dengan Wadah Kentang Goreng
Pada 1990 lalu, Belgia mencatatkan diri mengekspor sekitar 500.000 ton kentang beku. Angkanya naik berkali-kali lipat menjadi 5. 1 juta ton pada 2018.
3. Bukan makanan pendamping
Berbeda dengan budaya makan orang Amerika Serikat di mana kentang goreng hanyalah makanan pendamping Burger, di Belgia, kentang goreng adalah makanan utama.
Lalu apa nih makanan pendampingnya? Tentu makanan kaya gizi seperti ikan, daging atau ayam.
4. Lempar kentang goreng sebagai bentuk protes
Romain Cools mengatakan bentuk 'teror' paling mengerikam di Belgia adalah melempar kentang goreng kepada sosok yang kita sebal.
Perdana Menteri Belgia, Charles Michel bahkan beberapa kali diprotes dengan cara dilempar kentang goreng dan disemprot mayoneis. Tentu terkesan anarkis, tapi sih itu hal biasa di Belgia dan semua tetap baik-baik saja.
5. Dimasak dengan cara benar
Kentang goreng memang makanan tinggi kolesterol. Tapi Romain mengklaim bahwa budaya makan kentang goreng di Belgia bukan berarti membuat gaya hidup menjadi tidak sehat. Kata Romain, orang Belgia biasa mengonsumsi kentang goreng saat akhir pekan atau ketika berkumpul keluarga.
Cara memasak kentang pun harus sesuai. Digoreng dengan minyak baru, suhu yang pas, digoreng sampai kuning dan hanya dikonsumsi setidaknya seminggu sekali saja.
Bagaimana, tetap mau sebut French Fries padahal sudah tahu asalnya dari Belgia?