Suara.com - Menggabungkan dua filosofi desain minimalis yang sedang digandrungi oleh industri desain interior saat ini, Japandi adalah desain interior Japanese-Scandinavian yang mengombinasikan filosofi Wabi-Sabi dari negeri Sakura dengan Lagom dari Skandinavia.
Wabi-Sabi percaya atas keindahan yang muncul dari ketidaksempurnaan. Sementara Lagom berarti cukup; tidak lebih dan tidak kurang. Dua nilai utama inilah yang kemudian dibahasakan melalui desain Japandi.
Bila dirangkum lebih mendasar, Japandi adalah desain interior yang mengusung konsep minimalis yang ditandai dengan penggunaan warna-warna netral, motif yang kalem, dan material serta finishing alami.
Selain mengusung gaya desain yang sederhana dan bersih, desain Japandi juga harus fungsional atau bukan hanya diciptakan untuk keindahan semata. Estetika yang sederhana dan masih mengedepankan fungsi merupakan karakteristik dari gaya Japandi.
Baca Juga: Kitchen Set 4.0 ala Japandi Style Bisa Ciptakan Sensasi Mau Masak Terus
Karakter ini yang kemudian berusaha ditampakkan melalui berbagai elemen desain dan unsur-unsur pendukung saat mendesain sebuah ruangan atau rumah. Di bawah ini adalah beberapa desain interior bergaya Japandi dari Dekoruma yang bisa memberi gambaran lebih jelas, apa dan bagaimana sebenarnya Japandi itu.
Putih Adalah Andalan
Warna putih adalah warna andalan yang pasti selalu ada di palet warna utama dalam ruangan atau rumah berdesain Japandi. Putih secara efektif bisa dengan mudah memberikan visualisasi ruangan yang tampak bersih, luas, dan membentuk kesan indah yang sederhana seperti nilai desain yang dipegang oleh Japandi. Dominasi warna putih pun dikombinasikan dengan warna pastel lainnya dan motif sederhana.
Dominasi Berbagai Unsur Alami
Sebagai elemen pendukung dari putih sebagai warna utama, desain Japandi juga mengikutsertakan unsur-unsur alami dari material-material, finishing, dan dekorasi-dekorasi yang memberikan kesan natural di sebuah ruangan. Salah satu yang paling kentara adalah finishing natural wood yang kalem dan netral. Kemudian, bisa ditambahkan tanaman-tanaman untuk mendukung suasana alami dari elemen kayu yang digunakan.
Baca Juga: Mengenal Desain Japandi, Kombinasi Dua Gaya dalam Satu Desain
Bersih dengan Aksen Warna dan Motif Pas
Meski mengandalkan warna-warna netral seperti putih dan pastel, serta unsur-unsur desain alami, bukan berarti desain Japandi anti dengan warna dan motif. Desain Japandi juga memiliki elemen warna pastel cerah dan motif berpola yang tidak terlalu rumit. Unsur-unsur ini hanya akan menjadi aksen yang memberikan sedikit tampilan yang lebih segar dan berani dibandingkan keseluruhan desain ruangan.
Minim Furnitur Bukan Masalah
Desain yang sederhana berarti tidak membutuhkan berbagai furnitur atau perabot yang terlalu banyak dan menyesakkan ruangan. Pilih furnitur-furnitur yang simpel tapi memang benar-benar digunakan. Memprioritaskan fungsi adalah kuncinya. Ketika furnitur yang ada sudah bisa berfungsi dengan sebagaimana mestinya, untuk apa menambah furnitur lain yang hanya akan mengganggu estetika ruangan yang lega.
Keselarasan dan Multifungsionalitas dalam Ruangan
Pemilihan furnitur yang tepat juga bisa menciptakan ruangan yang lebih selaras dan desain furnitur yang multifungsi. Diilustrasikan melalui gambar di atas, area kerja tersebut menjadi dinamis dan multifungsional dengan kehadiran meja kerja yang merupakan satu kesatuan dengan kabinet-kabinet yang menempel di dinding. Bukan hanya menjadi tempat untuk bekerja, berbagai barang dan dekorasi bisa diletakkan pada kabinet tersebut.
Artikel terkait:
[Infografik] Gaya Desain Japandi untuk Gaya Hidup Esensial Masa Kini
7 Kreasi Desain Interior Ruangan Dengan Lemari Sudut
6 Trik Ampuh Mewujudkan Desain Interior Apartemen Mungil yang Ideal
Published by Dekoruma |