Janjikan Potensi Pasar Besar, Ini Dia Pameran Produk Perikanan Indonesia

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 14 November 2019 | 09:58 WIB
Janjikan Potensi Pasar Besar, Ini Dia Pameran Produk Perikanan Indonesia
Ilustrasi produk perikanan dan seafood. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pameran internasional kedua untuk produk perikanan dan seafood, Seafood Show of Asia 2019, resmi dibuka pada Rabu (13/11/2019) di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Dikutip dari laman resmi Seafood Show Asia, tak hanya memamerkan berbagai produk olahan perikanan dari Indonesia dan berbagai negara lainnya, tetapi juga menampilkan berbagai peralatan pendinginan, kemasan, serta peralatan penunjang lain yang dibutuhkan industri pengolahan ikan.

Salah satu perusahaan pengolahan ikan yang turut andil dalam Seafood Show of Asia 2019 adalah PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI).

Baca Juga: Nilai Ekspor Perikanan Turun

Perusahaan yang telah memiliki track record panjang (sejak tahun 1973) ini, selama ini lebih berfokus pada pasar ekspor untuk produk-produk ikan dan seafood-nya.

Seafood Show of Asia 2019. (Suara.com/Aflaha Rizal)
Seafood Show of Asia 2019. (Suara.com/Aflaha Rizal)

"Mayoritas kita ekspor, 95 persen. Market utama kita Amerika, Eropa, Jepang, dan Australia. Ada juga Hong Kong untuk yang di Asia," kata President DSFI, Ewijaya, ketika ditemui di booth DSFI.

Tujuan DSFI turut berpartisipasi pada Seafood Show of Asia 2019 yang bersamaan dengan SIAL Interfood 2019, sambung dia, sebagai salah satu upaya untuk memperluas jaringan customer untuk pangsa pasar ekspornya. Juga sekaligus untuk menjelajahi potensi pangsa pasar domestik yang hingga saat ini masih belum sepenuhnya dieskplorasi oleh DSFI.

"Saat ini, kami punya pabrik terbesar di Jakarta Utara, kemudian ada juga di Kendari, Sulawesi Tenggara. Sentra-sentra pembelian ikan ada di seluruh Indonesia, seperti Jawa Tengah, Ambon, Ternate, Sulawesi Utara. Di sana kami juga membangun miniplan, pabrik-pabrik kecil. Karena bisnis seafood itu yang paling penting rantai dinginnya. Jadi ikan ditangkap dan diproses, semua suhu harus dijaga di minus 18 derajat, itu yang harus kita perhatikan.
Kita punya miniplan supaya kita bisa simpan, kita punya cold storage, punya pengolahan juga," kata lelaki yang akrab disapa Ewi ini.

Meski 95% penjualan perusahaan selama ini didominasi oleh penjualan ekspor, namun ia menyadari potensi pangsa pasar domestik sangat besar. "Dengan penduduk 200 jutaan, sayang kalau kita tidak penetrasi ke domestik market," kata Ewi.

Baca Juga: Tampilkan Inovasi Teknologi Perikanan, Tim Banoo UGM Sabet Juara Dunia

Pada pameran ini, selain memamerkan produk-produk ekspornya, DSFI juga memperkenalkan produk value-added atau produk olahan berupa baso ikan, otak-otak, nugget ikan, dan kaki naga sebagai produk utamanya untuk memasuki pasar domestik dengan merek Magenta dan Daruma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI