Suara.com - Indonesia kembali berduka, sosok seniman Djaduk Ferianto dikabarkan tutup usia pada hari Rabu (13/11/19) dini hari.
Dikutip Suara.com dari siaran pers melalui situs resmi Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK), Rabu (13/11/19) rencananya jenazah Djaduk Ferianto akan disemayamkan di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja.
Djaduk Ferianto akan disemayamkan di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja sebelum dimakamkan di makam keluarga Sembungan, Kasihan, Bantul, Yogyakarta pada pukul 15.00 WIB.
Djaduk Ferianto sendiri merupakan putera bungsu dari Bagong Kussudiardja yang begitu multitalenta.
Baca Juga: Butet: Djaduk Tengah Siapkan Pentas Musik di Afrika Selatan
Pria kelahiran Yogyakarta, 19 Juli 1964 ini juga dikenal sebagai sutradara, produser sekaligus fotografer.
Djaduk Ferianto memiliki peran penting di mana wawasan artistiknya telah menghubungkan konteks sejarah dengan karya Bagong Kussudiardja.
Dirinya diketahui juga kerap ikut membimbing seniman muda dalam proses kreatif mereka di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja.
Padepokan Seni Bagong Kussudiardja telah didirikan oleh almarhum ayah dari Djaduk Ferianto sejak 1987.
Berbagai acara kesenian yang memberikan kontribusi nilai kehidupan manusia banyak digelar di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja ini.
Baca Juga: Bak Romeo dan Juliet, Almarhum Djaduk Ferianto Meninggal di Pangkuan Istri
Padepokan Seni Bagong Kussudiardja ini sendiri beralamat di Dusun Kembaran, RT 004/RW 21, Kembaran, Tamantirto, Kasihan, Bantul.
Dipantau Suara.com dari Instagram @psbk_jogja hingga saat ini beberapa rekan dan kerabat telah berdatangan di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja untuk melayat serta mendoakan sosok Djaduk Ferianto.
Dua kegiatan publik di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja yakni Pameran Seni Rupa 'Mengeja Y' serta Cinematic Shadow Theater 'Dewi Sri' juga dibatalkan sehubungan dengan berita duka berpulangnya Djaduk Ferianto.