Bak Latar Film Jumanji, Begini Uniknya Jembatan Akar Bayang di Padang

Selasa, 12 November 2019 | 15:29 WIB
Bak Latar Film Jumanji, Begini Uniknya Jembatan Akar Bayang di Padang
Jembatan Akar Sungai Bayang. (Instagram/@fajarariyanti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanah Minang tak hanya dikenal dengan kulinernya saja yang menggugah selera. Buktinya, di Padang terdapat satu destinasi wisata alam yang menyuguhkan panorama memikat.

Inilah dia Jembatan Akar Bayang. Kabarnya, jembatan akar ini telah berusia lebih dari satu abad lho.

Menurut kepercayaan warga sekitar, jembatan akar tersebut telah dibangun sejak 1916 oleh seorang ulama bernama Pakiah Sokan.

Jembatan akar itu dibangun dengan tujuan menghubungkan dua desa yang terpisah oleh Sungai Bayang, yakni Kampung Lubuk Silau dan Kampung Puluik-puluik.

Baca Juga: Nyaris Penuhi Jalan, Bus Pariwisata Parkir Sembarangan di Jembatan Yogya

Memiliki ketinggian kurang lebih 10 meter, jembatan ini sebenarnya terbuat dari bambu kemudian dililit menggunakan akar pohon beringin.

Jembatan Akar Sungai Bayang. (Instagram/@veraawty)
Jembatan Akar Sungai Bayang. (Instagram/@veraawty)

Siapa sangka, seiring berjalannya waktu, Jembatan Akar Bayang ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Tidak sedikit wisatawan yang rela datang dari kejauhan untuk berfoto dengan latar belakang Jembatan Akar Bayang ini.

Semakin lama, kondisi Jembatan Akar Bayang ini semakin kuat karena pohon beringin yang melilit kian tumbuh besar.

Sungai Bayang di bawah jembatan akar itu juga dikenal dengan airnya yang jernih.

Baca Juga: Polisi Libatkan Ahli Kontruksi Usut Kasus Jembatan Ambruk saat Turis Selfie

Ditemani sejuknya udara sekitar Sungai Bayang, Anda juga bisa mnikmati arung jeram di sini lho.

Jembatan Akar Sungai Bayang. (Instagram/@taufikwijaya30)
Jembatan Akar Sungai Bayang. (Instagram/@taufikwijaya30)

Jika beruntung, Anda juga dapat melihat ikan pareh yang menghuni Sungai Bayang. Akan tetapi perlu diingat, bahwa ikan pareh ini haram hukumnya untuk ditangkap.

Bukan tanpa alasan, ternyata ikan pareh ini dikeramatkan oleh masyarakat setempat dan hanya boleh dipanen pada waktu tertentu.

Jembatan Sungai Bayang ini sempat disebut-sebut mirip dengan sebuah destinasi wisata di Cherrapunjee, India bernama Double Decker Living Root Bridge lho.

Jembatan Akar Sungai Bayang. (Instagram/@fajarariyanti)
Jembatan Akar Sungai Bayang. (Instagram/@fajarariyanti)

Destinasi wisata alam nan indah di Tanah Minang ini dapat dicapai kurang lebih satu jam dari Kota Padang lewat jalur darat.

Sedangkan dari Kota Painan, Jembatan Akar Bayang ini berjarak kurang lebih 24 kilometer.

Harga tiket masuk Jembatan Akar Bayang ini juga cukup terjangkau, yakni dibanderol sebesar Rp 5.000 per orang.

Jadi bagaimana? Anda tertarik untuk menjadikan Jembatan Akar Bayang ini sebagai bucket list liburan selanjutnya?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI