Suara.com - Kampanye Jajan Sehat, Festival Jajanan Kaki Lima 2019 Sajikan Makanan Ini
Dalam beberapa dekade terakhir, mayoritas penduduk dunia secara dramatis mengubah pola pangan dan kebiasaan makannya sebagai dampak dari globalisasi, urbanisasi, dan meningkatnya pendapatan.
Masyarakat telah beralih dari makanan yang bergantung pada musim, sebagian besar bersumber dari tumbuhan (nabati) dan kaya serat, ke makanan yang tinggi karbohidrat, gula, lemak, dan garam.
Hal ini salah satunya disebabkan oleh kurangnya waktu untuk menyiapkan makanan di rumah. Masyarakat, terutama di daerah perkotaan, semakin bergantung pada supermarket, restoran cepat saji, pedagang kaki lima dan hidangan restoran yang bisa dibawa pulang.
Baca Juga: 5 Jajanan Kaki Lima Favorit dari Kota Bogor
Menghadapi isu ini, Kementerian Pertanian, Badan POM, kementrian Kesehatan dengan dukungan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), beserta musisi, komunitas anak muda, serta pedagang kaki lima mendeklarasikan komitmen untuk Indonesia yang lebih sehat.
Melalui Festival Jajanan Kaki Lima (healthy street food festival) di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (10/11/2019), diharapkan dapat meningkatkan kedasaran masyarakat memilih dan mengkonsumsi jajanan sehat.
“Pola pangan sehat kurang tersedia dan terjangkau untuk semua orang. Pada saat yang bersamaan, banyak yang tidak menyadari apa yang merupakan pola pangan sehat. Informasi mengenai apa yang harus dimakan dan diminum agar tetap sehat, serta kesadaran akan food waste dan food loss harus dapat diakses oleh semua orang. Semoga dengan adanya festival ini, masyarakat tercerahkan untuk memilih jajanan yang baik,” ungkap World Food Programe Representative, Christa Rader dalam acara penutup untuk mengakhiri perayaan Hari Pangan Sedunia 2019 di Indonesia yang dihadiri Suara.com.
Di Festival Jajanan Sehat, pengunjung bisa menikmati aneka jajanan yang sehat secara kandungan dan bahan serta disajikan higienis. Makanan dan minuman yang dihadirkan adalah kuliner kaya serat, protein, nabati dan pastinya rendah gula, lemak, dan garam.
Diadakannya festival ini diharapkan dapat solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi segala bentuk kekurangan gizi. Hal ini membutuhkan komitmen global dan aksi lokal yang lebih besar.
Baca Juga: The Halal Guys, Jajanan Kaki Lima Halal Khas New York
Perwakilan FAO Stephen Rudgard mengatakan, setiap orang memiliki peran dalam menghapus kelaparan dan kekurangan gizi.
"Meningkatkan kualitas makanan jalanan adalah elemen utama dari tantangan itu. Pemerintah dan masyarakat di Indonesia perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa makanan sehat dan bergizi mudah untuk diakses dengan harga yang terjangkau untuk semua orang,“ tandasnya.