Suara.com - Makanan tradisional dengan citarasa otentik menjadi salah satu favorit Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal inilah yang membuat beliau selalu menyempatkan diri untuk menyambangi beberapa rumah makan kesukaannya di Solo.
Baru-baru ini, lewat channel YouTubenya, Presiden Jokowi membuat vlog khusus mengenai daftar rumah makan favoritnya, yang sering ia kunjungi saat pulang ke kampung halamannya.
Tak disangka, di balik nama besarnya sebagai orang nomor satu di Indonesia, Presiden Jokowi tak sungkan untuk mengunjungi deretan rumah makan yang terbilang sederhana dan apa adanya. Bahkan, di setiap kunjungannya, Presiden Jokowi datang layaknya pelanggan biasa, tanpa pelayanan spesial.
Nah, penasaran mana saja rumah makan favorit Presiden Jokowi saat pulang ke kampung halamannya di Solo? Berikut daftarnya.
Baca Juga: Gokil, Stand Kuliner Ini Tawarkan Diskon yang Besarnya Sesuai Jumlah Mantan
1. Sate Kambing Bu Hj. Bejo
Rumah makan Sate Kambing Bu Hj. Bejo berada di kawasan Lojiwetan, Pasar Kliwon, Solo. Setiap harinya, rumah makan ini tak pernah sepi pembeli. Terlebih begitu masyarakat luas tahu jika Presiden Jokowi sering datang dan makan di rumah makan yang buka setiap pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB ini.
Menurut sang pemilik, Hj. Bejo, rumah makannya menjual beragam menu, antara lain sate daging, sate buntel, tongseng tengkleng, tongseng biasa, dan gulai.
"Bapak presiden ya sudah datang ke sini. Ya sate daging, sate buntel, ya tengkleng tongseng, tengkleng biasa semuanya disajikan bapak kalau di sini. Ya rasanya senang sekali didatangi bapak," tutur pemilik rumah makan tersebut, Hj. Bejo, dalam Vlog Presiden Jokowi.
2. RM Adem Ayem
Baca Juga: Rahasia di Balik Kelezatan 3 Kuliner Solo Favorit Presiden Joko Widodo
Rumah makan yang bertempat di Jalan Slamet Riyadi 342, Solo ini sudah buka sejak tahun 1969. Emmy Lies Rosmijati, pemilik RM Adem Ayem, menuturkan jika rumah makannya menyediakan berbagai macam menu, mulai dari nasi gudeg, ayam goreng, timlo, soto, hingga rawon.
Emmy pun mengatakan jika Presiden Jokowi sempat mengunjungi rumah makannya untuk menyantap menu nasi gudeg istimewa. Selain itu, Presiden Jokowi juga suka memesan beberapa menu lain seperti timlo hingga bakmi goreng.
"Nasi gudeg istimewa itu nasi, lauknya gudeg, sambal goreng, ayam opor, dan telur opor. Saya biasanya sering menemui tamu-tamu langganan, saya ajak bicara, masakannya kurang apa," ungkap dia.
3. Timlo Maestro
Saat malam hari, salah seorang kerabat Presiden Jokowi menuturkan jika bapak dari tiga anak tersebut sering ingin menyantap kuliner yang segar dan hangat. Pilihannya pun jatuh pada Timlo Maestro yang sudah cukup legendaris.
Rumah makan yang berada di Jalan KH. Ahmad Dahlan 60 atau kawasan Keprabon ini memang cukup spesial karema menjual timlo yang berbeda dari di tempat lainnya.
"Kita dalamnya itu yang kita modifikasi, ya. Kalau timlo sendiri ada empat macam isinya. Ada telor, telornya telor kecak, bebek kecap, ada sosisnya dari tepung terigu sama ampela ati ayam. Ini yang nyiptain emang eyang sendiri, ya. Kaya sosisnya itu lain dari yang lain," jelas pemilik Timlo Maestro, Yunanto Adhi Prasetyo.
Resepnya yang sudah turun-temurun milik keluarga, membuat timlo satu ini menjadi buruan bagi banyak pecinta kuliner, termasuk Presiden Jokowi. Saat menunjungi rumah makan ini, kata Yunanto, biasanya Presiden Jokowi akan memesan timlo isi telur dan sosis.
"Beliau jarang pake ati ampela. Kalau Bapak Jokowi sama aja sih. Sederhana aja sih. Datang seperti tamu yang lain makan, disapa, say hello. Seringnya kita dipanggil di kediaman yang di Sumber itu, kalau ada acara kita dipanggil. Kita sudah empat kali dipanggil di kediaman beliau itu, ngefek sih. Tambah ramai lah," ujar dia.
4. Gudeg Mbak Yus
Jika ingin gudeg dengan ciri khas yang berbeda, Presiden Jokowi juga kerap mengunjungi rumah makan sederhana milik ibu Yustina yang berada di Jalan RA. Kartini No.12.
Menu andalan di sini adalah gudeg ceker. Selain nasi, gudeg juga bisa diracik bersama bubur. Untuk jenis cekernya bisa pilih pedas atau manis. Yustina menuturkan, jika gudeg ceker buatannya cukup spesial karena dimasak dengan waktu yang cukup lama.
"Yang sama masak cekernya itu. Satu-satu 800 ceker ditata, dimasak, lalu ditata lagi. Yang beda, sepenglihatan saya, semua gudeg belum ada yang pakai tahu yang saya goreng tipis, itu seperti karak (kerupuk). Saya masukkan ke opor," ujarnya.
Rumah makan yang buka pukul 23.00 hingga 02.00 WIB itu memang selalu terlihat ramai. Menurutnya, penjualannya yang selalu meningkat ini dikarenakan rumah makannya sering dikunjungi oleh Presiden Jokowi
"Pak Jokowi itu tidak pernah minta macam-macam. Seperti tamu biasa, seadanya saja bapak itu. Kalau ada tepo ya mau, paha mau sama tahu tipis-tipis itu. Tapi kesukaannya itu bubur. Saya bingung banget, menu saya yang seperti ini kok ya bapak presiden mau, begitu pikir saya," ujarnya.